RIYADH, KOMPAS.com — Asisten Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Nayef lolos dari upaya serangan bom bunuh diri.
Ini adalah upaya pembunuhan pertama terhadap anggota keluarga kerajaan sejak Saudi gencar menumpas militan Al Qaeda delapan tahun lalu menyusul serangan 11 September di AS. Pangeran Muhammad bin Nayef adalah putra Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Nayef.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Saudi (SPA), Pangeran Muhammad sedang mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang mengucapkan selamat atas kedatangan bulan suci Ramadhan di Jeddah, Kamis (27/8), ketika seorang pria meledakkan bom yang dibawanya.
Pria itu adalah seorang gerilyawan buron yang berkeras diizinkan bertemu dengan Pangeran tersebut untuk mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan diri kepada pemerintah. Pemerintah belum mengumumkan identitas pelaku.
Stasiun televisi milik Arab Saudi, Al-Arabiya, menayangkan gambar Pangeran Muhammad yang tampaknya menderita luka ringan sedang bertemu dengan Raja Abdullah setelah peristiwa tersebut.
Senin, 19 Oktober 2009
Suksesi Sulit Arab Saudi
Suksesi Sulit Arab Saudi dan Mesir
Minggu, 18 Oktober 2009 - 11:31 wib
RAJA Abdullah dari Arab Saudi dan Presiden Mesir Hosni Mubarak sudah berusia 80-an. Mereka adalah aliansi Amerika Serikat (AS) yang pemerintahannya menghadapi masalah di dalam negeri, tetapi memainkan peranan penting di seluruh penjuru Timur Tengah.
Namun, saat ini, obrolan tentang suksesi di dua negara itu sedang menghangat di saat Washington, bersama Riyadh dan Kairo, berencana menavigasi sebuah era tanpa dua tokoh dominan di kawasan itu. Kedua orang ini sama sekali tidak memberikan indikasi bahwa mereka akan mundur. Masa jabatan Mubarak akan berakhir pada 2011, sedangkan kekuasaan Raja berlangsung selama dia sehat. Namun, baik Mubarak dan Abdullah sama-sama rapuh.
Di Mesir, ada obrolan bahwa putra bungsu presiden, Gamal, akan mengikuti jejak ayahnya dan di Arab Saudi, beberapa skenario kepemimpinan tersimpan rapat di Dewan Saud yang berkuasa. Menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, Washington yakin bahwa hubungan mereka dengan dua negara ini cukup mendalam dan luas untuk bertahan pada suksesi apa pun. Namun, kepada Los Angeles Times, pejabat itu menambahkan, ketiadaan Mubarak yang sudah berkuasa sejak 1980 dan Abdullah yang bertahta pada 2005 tapi menjalankan pemerintahan Arab Saudi sejak 1996--saat mendiang Raja Fahd mengalami stroke-- meningkatkan kecemasan atas masa depan Timur Tengah.
Jejak yang ditinggalkan para pemimpin yang makin senja usianya itu memang tak terhapuskan. Mubarak sudah mempertahankan perdamaian dengan Israel serta mendorong pembentukan negara Palestina. Abdullah mengubah kerajaannya yang kaya minyak menjadi kekuatan diplomatik setelah Riyadh punya pengaruh kuat dari Beirut sampai Kabul. Pasangan itu sudah mengesampingkan dendam masa lalu negara mereka untuk bekerja sama menghadapi apa yang mereka anggap sebagai ancaman utama dunia Arab: prospek negara nuklir Iran dan kekerasan yang disulut militan dari Afrika Utara sampai Indonesia.
Strategi mereka diperkirakan tidak akan diikuti pengganti mereka, terutama karena pemimpin baru akan berasal dari orang dalam rezim berkuasa saat ini. Apa yang akan hilang adalah pengalaman puluhan tahun dan muka dunia yang sudah tumbuh bersama Mubarak (81)(dengan kacamata besarnya dan salut dari Angkatan Laut) serta Abdullah (85), pengawalnya yang superbanyak dan jenggot panjangnya. "AS seharusnya mencemaskan kemungkinan kedua pemimpin ini menghilang dari peredaran. Iran dan Suriah akan mengeksploitasi menghilangnya Mubarak dan Raja Abdullah," tutur Amr Hamzawy, ahli Timur Tengah di Carnegiw Endowment for International Peace.
Namun, Nabil Fahmy, mantan Duta Besar Mesir untuk AS, mengungkapkan, "Saya tidak mengkhawatirkan perubahan kepemimpinan sebagaimana dicemaskan Barat." Yang berada di puncak daftar pengganti potensial di Mesir adalah putra Mubarak,Gamal,45,dan Omar Suleiman yang pada 1970-an adalah teman presiden dan kepala jaringan intelijen negara itu.
Gamal kurang memiliki pengalaman pemerintahan dan kebijakan luar negeri, tapi mendukung reformasi ekonomi dan tampak lebih memperhatikan hak asasi manusia daripada ayahnya. Suksesi di Arab Saudi terbelit pada umur, penyakit, dan perebutan kuasa di dalam tubuh keluarga kerajaan antara kaum moderat dengan garis keras. Ahli waris langsung adalah Putra Mahkota Sultan bin Abdulaziz. Dia berusia awal 80-an dan menderita sakit selama bertahun-tahun. Di belakangnya adalah Pangeran Nayef bin Abdulaziz (76), Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, yang tahun ini diangkat Abdullah sebagai deputi perdana menteri.
Mubarak dan Abdullah dilihat sangat kuat menghadapi tekanan dalam negeri. Mubarak berkuasa setelah Anwar Sadat, pemimpin sebelumnya, dibunuh. Mubarak terus berkuasa dengan memberlakukan undang-undang darurat selama hampir 28 tahun. Abdullah ditunjuk sebagai putra mahkota pada 1982 dan telah menjalankan roda pemerintahan di Arab Saudi setelah Fahd, kakak tirinya, sakit. Usahanya melakukan reformasi memenangkan banyak pujian. Namun dia dikritik karena tidak terlalu keras kepada kaum konservatif dan tidak memberikan kebebasan bagi wanita.
"Memprediksikan apa yang akan terjadi di Arab Saudi sangatlah sulit," ujar Mohammad Fahad Qahtani, reformis dan asisten dosen ekonomi di Institute of Diplomatic Studies. "Anda tinggal di surga minyak. Negara ini adalah gudang uang, tapi Anda punya pengangguran dan 30% rakyatnya hidup miskin. Hanya 22% keluarga yang punya rumah sendiri." "Ini adalah gambaran sebenarnya. Rezim itu kehilangan kredibilitas," imbuhnya.
Minggu, 18 Oktober 2009 - 11:31 wib
RAJA Abdullah dari Arab Saudi dan Presiden Mesir Hosni Mubarak sudah berusia 80-an. Mereka adalah aliansi Amerika Serikat (AS) yang pemerintahannya menghadapi masalah di dalam negeri, tetapi memainkan peranan penting di seluruh penjuru Timur Tengah.
Namun, saat ini, obrolan tentang suksesi di dua negara itu sedang menghangat di saat Washington, bersama Riyadh dan Kairo, berencana menavigasi sebuah era tanpa dua tokoh dominan di kawasan itu. Kedua orang ini sama sekali tidak memberikan indikasi bahwa mereka akan mundur. Masa jabatan Mubarak akan berakhir pada 2011, sedangkan kekuasaan Raja berlangsung selama dia sehat. Namun, baik Mubarak dan Abdullah sama-sama rapuh.
Di Mesir, ada obrolan bahwa putra bungsu presiden, Gamal, akan mengikuti jejak ayahnya dan di Arab Saudi, beberapa skenario kepemimpinan tersimpan rapat di Dewan Saud yang berkuasa. Menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, Washington yakin bahwa hubungan mereka dengan dua negara ini cukup mendalam dan luas untuk bertahan pada suksesi apa pun. Namun, kepada Los Angeles Times, pejabat itu menambahkan, ketiadaan Mubarak yang sudah berkuasa sejak 1980 dan Abdullah yang bertahta pada 2005 tapi menjalankan pemerintahan Arab Saudi sejak 1996--saat mendiang Raja Fahd mengalami stroke-- meningkatkan kecemasan atas masa depan Timur Tengah.
Jejak yang ditinggalkan para pemimpin yang makin senja usianya itu memang tak terhapuskan. Mubarak sudah mempertahankan perdamaian dengan Israel serta mendorong pembentukan negara Palestina. Abdullah mengubah kerajaannya yang kaya minyak menjadi kekuatan diplomatik setelah Riyadh punya pengaruh kuat dari Beirut sampai Kabul. Pasangan itu sudah mengesampingkan dendam masa lalu negara mereka untuk bekerja sama menghadapi apa yang mereka anggap sebagai ancaman utama dunia Arab: prospek negara nuklir Iran dan kekerasan yang disulut militan dari Afrika Utara sampai Indonesia.
Strategi mereka diperkirakan tidak akan diikuti pengganti mereka, terutama karena pemimpin baru akan berasal dari orang dalam rezim berkuasa saat ini. Apa yang akan hilang adalah pengalaman puluhan tahun dan muka dunia yang sudah tumbuh bersama Mubarak (81)(dengan kacamata besarnya dan salut dari Angkatan Laut) serta Abdullah (85), pengawalnya yang superbanyak dan jenggot panjangnya. "AS seharusnya mencemaskan kemungkinan kedua pemimpin ini menghilang dari peredaran. Iran dan Suriah akan mengeksploitasi menghilangnya Mubarak dan Raja Abdullah," tutur Amr Hamzawy, ahli Timur Tengah di Carnegiw Endowment for International Peace.
Namun, Nabil Fahmy, mantan Duta Besar Mesir untuk AS, mengungkapkan, "Saya tidak mengkhawatirkan perubahan kepemimpinan sebagaimana dicemaskan Barat." Yang berada di puncak daftar pengganti potensial di Mesir adalah putra Mubarak,Gamal,45,dan Omar Suleiman yang pada 1970-an adalah teman presiden dan kepala jaringan intelijen negara itu.
Gamal kurang memiliki pengalaman pemerintahan dan kebijakan luar negeri, tapi mendukung reformasi ekonomi dan tampak lebih memperhatikan hak asasi manusia daripada ayahnya. Suksesi di Arab Saudi terbelit pada umur, penyakit, dan perebutan kuasa di dalam tubuh keluarga kerajaan antara kaum moderat dengan garis keras. Ahli waris langsung adalah Putra Mahkota Sultan bin Abdulaziz. Dia berusia awal 80-an dan menderita sakit selama bertahun-tahun. Di belakangnya adalah Pangeran Nayef bin Abdulaziz (76), Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, yang tahun ini diangkat Abdullah sebagai deputi perdana menteri.
Mubarak dan Abdullah dilihat sangat kuat menghadapi tekanan dalam negeri. Mubarak berkuasa setelah Anwar Sadat, pemimpin sebelumnya, dibunuh. Mubarak terus berkuasa dengan memberlakukan undang-undang darurat selama hampir 28 tahun. Abdullah ditunjuk sebagai putra mahkota pada 1982 dan telah menjalankan roda pemerintahan di Arab Saudi setelah Fahd, kakak tirinya, sakit. Usahanya melakukan reformasi memenangkan banyak pujian. Namun dia dikritik karena tidak terlalu keras kepada kaum konservatif dan tidak memberikan kebebasan bagi wanita.
"Memprediksikan apa yang akan terjadi di Arab Saudi sangatlah sulit," ujar Mohammad Fahad Qahtani, reformis dan asisten dosen ekonomi di Institute of Diplomatic Studies. "Anda tinggal di surga minyak. Negara ini adalah gudang uang, tapi Anda punya pengangguran dan 30% rakyatnya hidup miskin. Hanya 22% keluarga yang punya rumah sendiri." "Ini adalah gambaran sebenarnya. Rezim itu kehilangan kredibilitas," imbuhnya.
Senin, 01 Juni 2009
Uni Eropa Tak Mampu Menghentikan Anti-Semit
Uni Eropa Tak Mampu Menghentikan Anti-Semit
Senin, 02/03/2009
Pemerintah Uni Eropa gagal menghentikan gerakan anti-Semit (anti-Yahudi), yang berlangsung di 27 anggotanya. Gerakan anti-Semit terus berlangsung di 27 negara Uni Eropa, dan bertambah keras sejak agresi Israel ke Gaza. Negara-negara Uni Eropa seperti membiarkan gerakan itu, karena rakyat di negara-negara masing-masing nampak semakin menebal penolakan terhadap ras-Yahudi, yang sangat eksklusif itu.
Seringkali, terjadi peristiwa insiden anti-Semit, tapi tidak ada laporan yang jelas, kepada fihak aparat, dan sulit mengindetifikasi pelakunya. Hal ini seperti dilaporkan Lembaga tentang Hak-Hak Fundamental Individu di Uni Eropa, yang berpusat di Wina, di mana seringkali insiden yang dialami komunitas Yahudi itu, tidak dilaporkan secara resmi ke lembaga itu. Kadang-kadang ada laporan tetapi tidak dapat menjadi dasar untuk melakukan kompilasi peristiwa yang terjadi.
Badan iu juga gagal melakukan penyelidikan peristiwa anti-Semit yang terjadi di Austria, Inggris, Ceko, Denmark, Perancis, Jerman Belanda, dan Swedia. Peristiwa anti-Semit itu terus meluas di 27 negara Uni Eropa, yang lahir gerakan anak-anak muda, dan sebagian mereka muncul di kampus-kampus utama di negeri itu. Di Perancis saja, peristiwa anti-Semit, terus meningkat dengan sangat tajam. Tahun 2001, insiden anti-Semit itu hanya 219 kali, tahun 2004 terjadi 974 insiden ini yang tertinggi, dan disusul tahun 2002 terjadi insiden sebanyak 936 kali. Tapi, di tahun 2007 menurun hanya terjadi 386 insiden. Sedangkan di tahun 2008, di sejumlah di negara Eropa meningkat drastis hampir mencapai 200% gerakan anti-Semit, yang digerakkan berbagai kelompok yang ada di benua Eropa.
Di Jerman menurut catatan statistik menunjukkan di tahun 2005 terjadi 1682 insiden anti-Semit, di tahun 2006 terjadi 1662 insiden anti-Semit, dan di tahun 2007 menurun hanya terjadi 1561 insiden. Di Belanda, tahun 2007 hanya terjadi 50 kali insiden dari 216 peristiwa anti-Semit yang terjadi di negeri kincir, sedangkan di Inggris, di tahun 2008 ini, terjadi insiden anti-Semit mencapai 561. Namun, rata-rata di Jerman dan Inggris meningkat tajam, sejak terjadinya perisitwa perang di Palestina, di mana mereka dapat menyaksikan langsung kekejaman yang dilakukan oleh rejim-Zionis Israel. Di Austria, terjadi sejak tahun 2005 terjadi insiden sebanyak 127 insiden. Memang, menunjukkan dengan operasi Cast Lead itu, tak pelak lagi Israel menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia.
Di sebuah dinding beberapa kota di negara Eropa bertuliskan yang nadanya anti-Semit seperti ‘matilah Yahudi’. Ini menandakan memang persepsi masyarakat di Eropa mereka sudah tidak simpati lagi kepada Yahudi. (m/jp)
Selasa, 26 Mei 2009
Moh Ali "the Greatest"
Islam membawanya pada kedamaian dan kepercayaan diri yang tinggi.
Bagi penggemar tinju dunia, tentu tak asing dengan nama Muhammad Ali, mantan juara dunia kelas berat tiga kali. Di masanya, Ali terkenal sebagai seorang petinju yang sangat ditakuti oleh lawan-lawannya. Dan, ia pun dijuluki sebagai The Greatest (terbesar).
Sebab, dia mampu menaklukkan peitnju-petinju terbesar di zamannya, seperti George Foreman, Sony Liston, Joe Frazier, dan lainnya. Bahkan, pertarungannya melawan Foreman serta Joe Frazier menjadi pertarungan terbaik sepanjang abad ke-20. Dan, Ali pun juga dinobatkan sebagai seorang petinju terbesar di abad 20.
Nama sebagai 'Yang Terbesar' ini disematkan padanya sejak ia mengalahkan para petinju yang juga memiliki nama besar. Karena kemampuannya mengalahkan para petinju itu, ia pun menggunakan nama 'Yang Terbesar' (The Greatest) tersebut.
Ali juga dikenal sebagai petinju terbaik pada masanya. Ia pernah menjadi sebuah mesin pemukul yang sangat hebat hingga menimbulkan rasa takut pada lawannya. Sebelum berganti nama menjadi Muhammad Ali, ia bernama Cassius Marcellus Clay Junior. Hingga kini, namanya dianggap sebagai petinju terbaik yang pernah dimiliki publik Amerika Serikat dan orang kulit hitam.
Kesuksesannya merebut gelar juara dunia menempatkannya pada deretan atlet terbesar abad ke-20. Bahkan, gelar itu mengubah status pandangan masyarakat terhadap orang dan atlet kulit hitam. Keberhasilannya itu pun yang akhirnya mengangkat martabat para atlet kulit hitam ke tempat yang tinggi dengan penghormatan dan penerimaan yang baik dari masyarakat kulit putih dan hitam.
Ali dilahirkan pada 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Daerah yang dikenal dengan ayam goreng khasnya ini juga terkenal dengan perbedaan etnis yang kental. Ayahnya, Cassius Marcellus Clay Sr, adalah pelukis papan nama dan reklame. Ibunya, Odessa Grady Clay, seorang pembantu rumah tangga.
Sejak kecil, Clay sudah merasakan perbedaan perlakuan karena warna kulitnya yang cokelat. Barangkali, hal inilah yang kemudian mendorongnya untuk belajar tinju agar bisa membalas perlakuan jahat teman-temannya yang berkulit putih. Ketika belum genap berusia 20 tahun, ia sudah memenangkan pertandingan kelas berat di Olimpiade Roma tahun 1960.
Pada usia 22 tahun, ia merasa dilahirkan kembali ke dunia. Sebab, saat itulah, ia berganti nama dari Cassius Marcellus Clay Junior menjadi Muhammad Ali. Nama ini merupakan pemberian seorang tokoh Muslim dari Nation of Islam (NOI), Elijah Muhammad, tahun 1964.
Ketika itu, Elijah membuat sebuah pernyataan umum dalam suatu siaran radio dari Chicago, ''Nama Clay ini tidak menyiratkan arti ketuhanan. Saya harap dia akan menerima dipanggil dengan nama yang lebih baik. Muhammad Ali, nama yang akan saya berikan kepadanya selama dia beriman kepada Allah dan mengikuti saya.''
Selama tiga tahun sebelum pertarungannya untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat dengan Sonny Liston, Clay telah menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh NOI. Kehadiran Ali diberitakan oleh koran Daily Nezus di Philadelphia pada September 1963. Pada Januari 1964, dia membuat sensasi besar dengan berbicara di sebuah rapat Muslim di New York.
Beberapa minggu kemudian, ayahnya mengatakan bahwa Clay telah bergabung dengan NOI. Kendati demikian, Clay belum memberikan pernyataan publik tentang keikutsertaannya dalam NOI. Tetapi, dia sibuk mempelajari Islam di bawah bimbingan Kapten Sam Saxon (sekarang Abdul Rahman) yang dijumpai Clay di Miami pada 1961.
Clay juga merenungkan ajaran-ajaran Elijah Muhammad dan membaca surat kabar yang diterbitkan NOI. Di samping itu, ia juga mencari bimbingan dan saran dari Malcolm X--tokoh NOI lainnya--yang dijumpainya di Detroit pada awal 1962.
Sebelum pertandingan Clay melawan Liston, Malcolm mengunjungi Clay sebagai pribadi, bukan sebagai wakil Elijah. Malcolm menganggap Clay sebagai adiknya dan menasihati dia. Nasihat Malcolm ini justru menjadi pemicu semangatnya untuk bertekad mengungguli Liston.
Walaupun merasa sangat takut menghadapi Liston, akhirnya Clay menang dalam pertandingan. Pertandingan tersebut berakhir sebelum bel ronde ketujuh berbunyi. Dengan kemenangan tersebut, dunia memiliki seorang juara baru di arena tinju.
Agama rasional
Kemenangan tersebut diyakininya merupakan 'waktu Allah'. Di antara tepuk riuh para pendukung dan kilatan-kilatan lampu kamera, Clay berdiri di depan jutaan penonton yang mengelilingi ring dan kamera TV. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengumumkan pergantian namanya menjadi Muhammad Ali Clay. ''Aku meyakini bahwa aku sedang berada di depan sebuah kebenaran yang tak mungkin berasal dari manusia,'' ujarnya.
Ali mengungkapkan, kepindahannya ke agama Islam adalah hal yang wajar dan selaras dengan fitrah yang Allah ciptakan untuk manusia. Ia meyakini bahwa Islam membawa kebahagiaan untuk semua orang. Menurutnya, Islam tidak membeda-bedakan warna kulit, etnis, dan ras. ''Semuanya sama di hadapan Allah SWT. Yang paling utama di sisi Tuhan mereka adalah yang paling bertakwa.''
Ia membandingkan ajaran Trinitas dengan ajaran Tauhid dalam Islam. Menurutnya, Islam lebih rasional. Karena, tidak mungkin tiga Tuhan mengatur satu alam dengan rapi seperti ini. Hal tersebut dinilainya sebagai suatu hal yang mustahil terjadi dan tidak akan memuaskan orang yang berakal dan mau berpikir.
Keyakinannya terhadap Islam makin bertambah manakala Ali membaca terjemahan Alquran. ''Aku bertambah yakin bahwa Islam adalah agama yang hak, yang tidak mungkin dibuat oleh manusia. Aku mencoba bergabung dengan komunitas Muslim dan aku mendapati mereka dengan perangai yang baik, toleransi, dan saling membimbing. Hal ini tidak aku dapatkan selama bergaul dengan orang-orang Nasrani yang hanya melihat warna kulitku dan bukan kepribadianku,'' paparnya.
Sejak saat itu, ia membelanjakan uangnya beberapa ratus ribu dolar untuk buku-buku dan pamflet-pamflet Islami supaya dapat memperkenalkan agama barunya. Dia percaya bahwa bukan hanya kaum Muslim, tetapi juga orang Kristen dan Yahudi yang takut pada Tuhan akan masuk surga.
Ketika para dokter di AS memvonisnya dengan penyakit Sindroma Parkinson, Ali mengatakan bahwa dia telah mendapatkan hidup yang baik sebelumnya dan sekarang. Dia tidak membutuhkan simpati dan belas kasihan. Dia hanya ingin menerima kehendak Allah SWT. Penyakitnya ini, menurut dia, merupakan cara Allah SWT merendahkannya untuk mengingatkannya pada kenyataan bahwa tak ada seorang pun yang lebih hebat dari Allah.
Perjuangan Ali yang utama sekarang adalah mencoba menyenangkan Allah dalam segala hal yang diperbuatnya. Menguasai dunia tidak membawanya kepada kebahagiaan yang sejati. Kebahagiaan sejati, katanya, hanya didapatkan dengan menyembah Allah. Kini, dia termasuk orang-orang yang giat berdakwah di Amerika dan aktif mengampanyekan solidaritas dan persamaan hak. dia/sya/berbagai sumber
Ali Penganut Sufi
Dengan sikap yang tegar, kuat, dan penuh percaya diri, ternyata Muhammad Ali merupakan seorang penganut tasawuf (sufi) yang sangat baik. Putri Muhammad Ali yang bernama Hanna Yasmeen Ali, buah perkawinannya dengan Veronica Porche Ali, dalam sebuah wawancara dengan Beliefnet, mengungkapkan kehidupan dan spiritualitas Muhammad Ali.
Hanna mengatakan, ayahnya adalah orang yang sangat taat dalam menjalankan perintah agama. Bahkan, ia tak segan-segan untuk bersikap keras dan tegas terhadap anggota keluarganya yang tidak mau menjalankan perintah Allah. Sikap ini dibuktikan Ali dengan menceraikan istrinya yang pertama, Sonji Roi, pada tahun 1966. Karena, menurut Ali, istrinya tersebut tidak menunjukkan sikap sebagai seorang Muslim.
Hanna menambahkan, ayahnya tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu. ''Sesibuk apa pun, ayah akan senantiasa mengerjakan shalat lima waktu,'' ujar Hanna.Bahkan, Ali juga senantiasa berupaya melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah di masjid. ''Walaupun jaraknya membutuhkan waktu hingga 20 menit perjalanan, ayah akan selalu berupaya pergi ke masjid. Namun, ketika penyakit parkinson menghinggapi, ayah memang sekarang jarang ke masjid,'' jelas Hanna.
Hanna menambahkan, ayahnya juga seorang penganut sufi yang taat. Ali punya koleksi buku tasawuf karya Hazrat Inayat Khan, seorang guru sufi. ''Spiritualitas ayah saya sangat tinggi. Dari sikapnya yang sangat religius itu, ia praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, menyayangi sesama, melakukan kegiatan sosial, dan mendorong banyak orang untuk senantiasa rajin mendekatkan diri kepada Tuhan,'' terangnya.
Ketika terjadi peristiwa 11 September 2001 akibat serangan teroris terhadap dua menara kembar World Trade Center (WTC) hingga memunculkan tuduhan terhadap Islam sebagai agama teroris, Ali pun tampil ke publik dan menyatakan bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan oknum dan bukan Islam. Ia menyatakan, aksi tersebut merupakan perbuatan orang-orang yang keliru dalam memahami Islam secara benar. ''Islam adalah agama yang damai dan cinta akan kedamaian,'' terangnya. sya
Biodata
Nama : Muhammad Ali
Nama sebelumnya : Cassius Marcellus Clay Junior (Jr)
Lahir : 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat
Ayah : Cassius Marcellus Clay Senior (Sr)
Ibu : Odessa Grady Clay
Istri : Sonji Roi (cerai 1966), Belinda Boyd (cerai 1977), dan Veronica Prche Anderson
Anak : Jamilah, Rashed, Muhammad Ali Jr (dari istri kedua), serta Hanna Yasmeen Ali dan Laila Ali (dari istri ketiga)
Jumat, 22 Mei 2009
Yvonne Ridley:
Yvonne Ridley: Mengenal Islam dari Taliban
By Republika Newsroom
Selasa, 12 Mei 2009 pukul 12:16:00
Font Size A A A
Email EMAIL
Print PRINT
Facebook
Bookmark and Share
Yvonne Ridley: Mengenal Islam dari Taliban
ISLAMICFORUMEUROPE.COM
Ia sempat ditahan pasukan Taliban. Setelah bebas, ia mempelajari Islam dan memilih menjadi pemeluknya tahun 2003.
Apa perasaan Anda jika tertawan dan ditangkap musuh? Mungkin susah untuk membayangkan nasib Anda akan berakhir pada sebuah kebahagiaan. Apalagi, jika menghadapi tuduhan sebagai mata-mata, penyusup, dan lain sebagainya.
Namun, tidak demikian dengan yang dirasakan Yvonne Ridley, seorang wartawati Inggris. Perempuan paruh baya ini justru mengaku bahagia setelah ditangkap dan diinterogasi pasukan Taliban yang oleh media massa Amerika Serikat (AS), digambarkan sebagai kelompok Islam garis keras dan kejam.
Pengalaman Ridley di Afganistan saat ditangkap pasukan Taliban, justru membuatnya mengenal Islam lebih dalam. Dan, dengan bersentuhan langsung dengan kelompok Taliban, Ridley merasakan perbedaan dengan tuduhan yang dilontarkan. Ridley menyebut kelompok yang oleh banyak negara dicap sebagai teroris ini sebagai keluarga terbesar dan terbaik di dunia.
Dikisahkan, mantan guru sekolah Minggu yang juga mantan peminum (gemar mabuk) itu masuk Islam setelah membaca Alquran seusai dilepas oleh Taliban.Bekerja sebagai wartawan Sunday Express , surat kabar terbitan Inggris, pada September 2001 lalu, Ridley diselundupkan dari Pakistan ke perbatasan Afganistan untuk melakukan tugas jurnalistik. Saat itu, perempuan kelahiran Stanley, Distrik Durham, Inggris, tahun 1959 ini mencoba menyusup ke Afganistan secara ilegal. Tanpa paspor maupun visa.
Seperti dilansir dalam banyak pemberitaan di media massa, wartawati Inggris yang sudah kerap ditugaskan ke daerah-daerah konflik di dunia ini, tertangkap basah di sebelah timur Kota Jalalabad. Penyamarannya terungkap ketika ia jatuh dari seekor keledai persis di depan seorang tentara Taliban dan kameranya jatuh. Saat ditangkap, Ridley terlihat mengenakan burqa , sejenis busana Muslimah tradisional Afganistan.
Yang ada di benaknya ketika tentara itu dengan marah mendatanginya adalah rasa takjub. ''Luar biasa tampan. Bola matanya hijau, khas bola mata dari daerah itu dan dengan jenggot yang tebal,'' batinnya.Tak berselang lama, ketakutan mulai merayapinya. Ridley diinterogasi selama 10 hari tanpa diperbolehkan menggunakan telepon (ponsel) ataupun menghubungi anak perempuannya yang sedang berulang tahun ke-9.
Selama menjalani proses interogasi, Ridley mengaku tidak menyetujui apa yang dilakukan oleh kaum Taliban ataupun apa yang mereka percaya sebagai kebenaran. Awalnya, bagi Ridley, Taliban sama seperti yang digambarkan media massa Eropa tentang kelompok Islam ini.
Namun, perlakuan yang diterima Ridley selama menjalani masa penahanan dan interogasi justru mengubah semua pandangannya mengenai orang-orang Taliban. Menurutnya, anggapan umum kaum Taliban yang selama ini digambarkan sebagai monster sangat jauh dari realitas. ''Orang-orang Taliban adalah orang-orang yang baik dan mereka sangat ramah,'' ujarnya.
Dalam acara keterangan pers yang digelar di Peshawar, Pakistan, seusai pembebasannya, Ridley menuturkan bahwa selama dirinya ditahan, secara fisik ia tak pernah diperlakukan dengan buruk oleh Taliban. Bahkan, perlakuan yang diterimanya tergolong cukup istimewa dibandingkan pesakitan para penghuni penjara lainnya.
Di dalam tahanan, Ridley dipisahkan dengan penghuni lainnya, termasuk para tahanan wanita. Selain itu, secara khusus, ruang tahanannya telah dibersihkan dari segala gangguan kecoa dan kalajengking. Berbeda dengan sel di sebelahnya, kamar di balik terali itu tetap kotor seperti biasanya, kata Ridley.
Atas pengakuan Ridley ini, banyak pihak yang mengatakan ibu dari seorang putri bernama Daisy ini terkena Sindrom Stockholm , di mana sandera malah kemudian memihak penyandera. Tetapi, ia membantahnya, ''Saya membenci mereka yang menangkap saya. Saya meludahi mereka, kasar terhadap mereka dan menolak makan. Saya tertarik Islam hanya ketika saya sudah bebas,'' katanya menegaskan.
Kagum dengan Alquran
Dalam sebuah wawancara kepada situs Islamonline beberapa waktu lalu, Ridley mengungkapkan saat menjadi tawanan Taliban, seorang ulama mendatangi dirinya. Sang ulama menanyakan beberapa pertanyaan tentang agama dan menanyakan apakah ia mau pindah agama.
''Saat itu, saya takut kalau saya salah memberikan respons, saya akan dibunuh. Setelah berpikir masak-masak, saya berterima kasih pada ulama tadi atas tawarannya yang baik itu. Dan, saya bilang bahwa sulit bagi saya membuat keputusan untuk mengubah hidup saya saat sedang menjadi tawanan,'' paparnya.
Kepada sang ulama, Ridley berjanji akan mempelajari agama Islam setelah dibebaskan dan kembali ke London. Begitu kembali ke Inggris, Ridley membaca Alquran melalui terjemahannya untuk mencoba memahami pengalaman yang baru dilewatinya.''Saya luluh dengan apa yang saya baca. Tak ada satu pun yang berubah dari isi buku ini, baik titiknya maupun yang lain sejak 1.400 tahun yang lalu,'' ungkapnya.
Dalam mempelajari Islam, Ridley memilih surat-surat dalam Alquran hanya yang ingin ia baca. Ia sangat mengagumi hak-hak yang diberikan Islam pada kaum perempuan dan inilah yang paling membuat dirinya tertarik pada Islam. Dalam buku yang ia tulis setelah pembebasannya, Ridley menceritakan bahwa dirinya juga sempat menemui Dr Zaki Badawi, ketua Islamic Centre London, dan berdiskusi dengannya seputar ajaran Islam.
Dari sinilah kemudian Ridley memutuskan untuk memilih Islam sebagai keyakinan barunya. Proses keislaman Ridley ini terjadi pada tahun 2003 silam. Mengenai pilihannya ini, Ridley mengungkapkan bahwa dirinya telah bergabung dengan apa yang ia anggap sebagai keluarga terbesar dan terbaik yang ada di dunia ini.
Bagaimana reaksi orang tuanya yang beragama Protestan Anglikan saat Ridley masuk Islam? ''Pada awalnya, keluarga dan teman saya khawatir, tetapi ketika mereka melihat bagaimana bahagianya saya. Saya lebih sehat dan merasa hidup saya lebih punya arti, mereka sangat senang,'' papar Ridley.
Kebahagiaan, ungkap Ridley, terutama dirasakan sang ibu ketika ia memeluk Islam. Kebahagiaan tersebut disebabkan semenjak menjadi seorang Muslimah, Ridley memutuskan untuk meninggalkan kebiasaannya minum minuman keras. ''Ibu saya sangat gembira, karena saya sudah tak minum lagi.''
Setelah memeluk Islam, Ridley memutuskan untuk mengenakan baju Muslim dan jilbab. Ia pun hingga kini masih menjalankan profesinya sebagai seorang wartawan. Dedikasi Ridley sebagai wartawan memang tak diragukan lagi. Muslimah ini pernah bekerja pada sederet media bergengsi, seperti News of the World, The Daily Mirror, The Sunday Times, The Observer, The Independent, dan Sunday Express.
Redaktur Sunday Express , Martin Townsend, pernah mengungkapkan komentarnya mengenai Ridley, ''Dia adalah seorang jurnalis yang sangat berpengalaman dan berani.'' Sementara itu, Colin Patterson, wakil redaktur dari Sunday Sun, menyebutnya sebagai pribadi yang hangat dan suka bersahabat.
Pascatragedi Lockerbie sembilan tahun lalu, Ridley adalah wartawan pertama yang berhasil mewawancarai Ahmad Jibril, pemimpin populer Front for the Liberation of Palestina (Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina). dia/berbagai sumber
Biodata
Nama : Yvonne Ridley
TTL : Stanley, Distrik Durham, Inggris, tahun 1959
Pekerjaan : Jurnalis (wartawati) Sunday Express
Masuk Islam : 2003
Anak : Daisy
By Republika Newsroom
Selasa, 12 Mei 2009 pukul 12:16:00
Font Size A A A
Email EMAIL
Print PRINT
Bookmark and Share
Yvonne Ridley: Mengenal Islam dari Taliban
ISLAMICFORUMEUROPE.COM
Ia sempat ditahan pasukan Taliban. Setelah bebas, ia mempelajari Islam dan memilih menjadi pemeluknya tahun 2003.
Apa perasaan Anda jika tertawan dan ditangkap musuh? Mungkin susah untuk membayangkan nasib Anda akan berakhir pada sebuah kebahagiaan. Apalagi, jika menghadapi tuduhan sebagai mata-mata, penyusup, dan lain sebagainya.
Namun, tidak demikian dengan yang dirasakan Yvonne Ridley, seorang wartawati Inggris. Perempuan paruh baya ini justru mengaku bahagia setelah ditangkap dan diinterogasi pasukan Taliban yang oleh media massa Amerika Serikat (AS), digambarkan sebagai kelompok Islam garis keras dan kejam.
Pengalaman Ridley di Afganistan saat ditangkap pasukan Taliban, justru membuatnya mengenal Islam lebih dalam. Dan, dengan bersentuhan langsung dengan kelompok Taliban, Ridley merasakan perbedaan dengan tuduhan yang dilontarkan. Ridley menyebut kelompok yang oleh banyak negara dicap sebagai teroris ini sebagai keluarga terbesar dan terbaik di dunia.
Dikisahkan, mantan guru sekolah Minggu yang juga mantan peminum (gemar mabuk) itu masuk Islam setelah membaca Alquran seusai dilepas oleh Taliban.Bekerja sebagai wartawan Sunday Express , surat kabar terbitan Inggris, pada September 2001 lalu, Ridley diselundupkan dari Pakistan ke perbatasan Afganistan untuk melakukan tugas jurnalistik. Saat itu, perempuan kelahiran Stanley, Distrik Durham, Inggris, tahun 1959 ini mencoba menyusup ke Afganistan secara ilegal. Tanpa paspor maupun visa.
Seperti dilansir dalam banyak pemberitaan di media massa, wartawati Inggris yang sudah kerap ditugaskan ke daerah-daerah konflik di dunia ini, tertangkap basah di sebelah timur Kota Jalalabad. Penyamarannya terungkap ketika ia jatuh dari seekor keledai persis di depan seorang tentara Taliban dan kameranya jatuh. Saat ditangkap, Ridley terlihat mengenakan burqa , sejenis busana Muslimah tradisional Afganistan.
Yang ada di benaknya ketika tentara itu dengan marah mendatanginya adalah rasa takjub. ''Luar biasa tampan. Bola matanya hijau, khas bola mata dari daerah itu dan dengan jenggot yang tebal,'' batinnya.Tak berselang lama, ketakutan mulai merayapinya. Ridley diinterogasi selama 10 hari tanpa diperbolehkan menggunakan telepon (ponsel) ataupun menghubungi anak perempuannya yang sedang berulang tahun ke-9.
Selama menjalani proses interogasi, Ridley mengaku tidak menyetujui apa yang dilakukan oleh kaum Taliban ataupun apa yang mereka percaya sebagai kebenaran. Awalnya, bagi Ridley, Taliban sama seperti yang digambarkan media massa Eropa tentang kelompok Islam ini.
Namun, perlakuan yang diterima Ridley selama menjalani masa penahanan dan interogasi justru mengubah semua pandangannya mengenai orang-orang Taliban. Menurutnya, anggapan umum kaum Taliban yang selama ini digambarkan sebagai monster sangat jauh dari realitas. ''Orang-orang Taliban adalah orang-orang yang baik dan mereka sangat ramah,'' ujarnya.
Dalam acara keterangan pers yang digelar di Peshawar, Pakistan, seusai pembebasannya, Ridley menuturkan bahwa selama dirinya ditahan, secara fisik ia tak pernah diperlakukan dengan buruk oleh Taliban. Bahkan, perlakuan yang diterimanya tergolong cukup istimewa dibandingkan pesakitan para penghuni penjara lainnya.
Di dalam tahanan, Ridley dipisahkan dengan penghuni lainnya, termasuk para tahanan wanita. Selain itu, secara khusus, ruang tahanannya telah dibersihkan dari segala gangguan kecoa dan kalajengking. Berbeda dengan sel di sebelahnya, kamar di balik terali itu tetap kotor seperti biasanya, kata Ridley.
Atas pengakuan Ridley ini, banyak pihak yang mengatakan ibu dari seorang putri bernama Daisy ini terkena Sindrom Stockholm , di mana sandera malah kemudian memihak penyandera. Tetapi, ia membantahnya, ''Saya membenci mereka yang menangkap saya. Saya meludahi mereka, kasar terhadap mereka dan menolak makan. Saya tertarik Islam hanya ketika saya sudah bebas,'' katanya menegaskan.
Kagum dengan Alquran
Dalam sebuah wawancara kepada situs Islamonline beberapa waktu lalu, Ridley mengungkapkan saat menjadi tawanan Taliban, seorang ulama mendatangi dirinya. Sang ulama menanyakan beberapa pertanyaan tentang agama dan menanyakan apakah ia mau pindah agama.
''Saat itu, saya takut kalau saya salah memberikan respons, saya akan dibunuh. Setelah berpikir masak-masak, saya berterima kasih pada ulama tadi atas tawarannya yang baik itu. Dan, saya bilang bahwa sulit bagi saya membuat keputusan untuk mengubah hidup saya saat sedang menjadi tawanan,'' paparnya.
Kepada sang ulama, Ridley berjanji akan mempelajari agama Islam setelah dibebaskan dan kembali ke London. Begitu kembali ke Inggris, Ridley membaca Alquran melalui terjemahannya untuk mencoba memahami pengalaman yang baru dilewatinya.''Saya luluh dengan apa yang saya baca. Tak ada satu pun yang berubah dari isi buku ini, baik titiknya maupun yang lain sejak 1.400 tahun yang lalu,'' ungkapnya.
Dalam mempelajari Islam, Ridley memilih surat-surat dalam Alquran hanya yang ingin ia baca. Ia sangat mengagumi hak-hak yang diberikan Islam pada kaum perempuan dan inilah yang paling membuat dirinya tertarik pada Islam. Dalam buku yang ia tulis setelah pembebasannya, Ridley menceritakan bahwa dirinya juga sempat menemui Dr Zaki Badawi, ketua Islamic Centre London, dan berdiskusi dengannya seputar ajaran Islam.
Dari sinilah kemudian Ridley memutuskan untuk memilih Islam sebagai keyakinan barunya. Proses keislaman Ridley ini terjadi pada tahun 2003 silam. Mengenai pilihannya ini, Ridley mengungkapkan bahwa dirinya telah bergabung dengan apa yang ia anggap sebagai keluarga terbesar dan terbaik yang ada di dunia ini.
Bagaimana reaksi orang tuanya yang beragama Protestan Anglikan saat Ridley masuk Islam? ''Pada awalnya, keluarga dan teman saya khawatir, tetapi ketika mereka melihat bagaimana bahagianya saya. Saya lebih sehat dan merasa hidup saya lebih punya arti, mereka sangat senang,'' papar Ridley.
Kebahagiaan, ungkap Ridley, terutama dirasakan sang ibu ketika ia memeluk Islam. Kebahagiaan tersebut disebabkan semenjak menjadi seorang Muslimah, Ridley memutuskan untuk meninggalkan kebiasaannya minum minuman keras. ''Ibu saya sangat gembira, karena saya sudah tak minum lagi.''
Setelah memeluk Islam, Ridley memutuskan untuk mengenakan baju Muslim dan jilbab. Ia pun hingga kini masih menjalankan profesinya sebagai seorang wartawan. Dedikasi Ridley sebagai wartawan memang tak diragukan lagi. Muslimah ini pernah bekerja pada sederet media bergengsi, seperti News of the World, The Daily Mirror, The Sunday Times, The Observer, The Independent, dan Sunday Express.
Redaktur Sunday Express , Martin Townsend, pernah mengungkapkan komentarnya mengenai Ridley, ''Dia adalah seorang jurnalis yang sangat berpengalaman dan berani.'' Sementara itu, Colin Patterson, wakil redaktur dari Sunday Sun, menyebutnya sebagai pribadi yang hangat dan suka bersahabat.
Pascatragedi Lockerbie sembilan tahun lalu, Ridley adalah wartawan pertama yang berhasil mewawancarai Ahmad Jibril, pemimpin populer Front for the Liberation of Palestina (Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina). dia/berbagai sumber
Biodata
Nama : Yvonne Ridley
TTL : Stanley, Distrik Durham, Inggris, tahun 1959
Pekerjaan : Jurnalis (wartawati) Sunday Express
Masuk Islam : 2003
Anak : Daisy
Kamis, 30 April 2009
2012
Zionis-Yahudi dengan segala hegemoninya atas dunia, dan menunggangi Amerika Serikat sebagai kapal induk baginya merupakan pewaris paganisme dunia purba. Pengikut iblis yang dahulu dikenal sebagai The Broterhood of Snake, Samiri Cabal (di masa Musa a.s.), Sanhendrin Cabal (di masa Isa a.s.), Biarawan Sion, Knight Templar, Freemasonry, Theosofie, dan berbagai nama sekarang ini, Bilderberger, CFR, Club of Rome, IMF, World Bank, The Federal Reserve, dan sebagainya, mengejawantah dan menyatukan diri di dalam kelompok Zionis Dunia.
Akhir dari agenda mereka adalah membentuk Tata Dunia Baru (The New World Order) di mana mereka menjadi majikan bagi semua Ghoyim yang ada di dunia. Tujuan akhir mereka ini telah dipahat dalam lambang negara AS dengan kalimat “Novus Ordo Seclorum”. Dalam menuju akhir agenda ini, kaum pagan modern melewatinya dalam berbagai tahap dan setiap peristiwa senantiasa dikaitkan dengan ritual pagan kuno. Mari kita lihat beberapa peristiwa dunia yang sepertinya tidak memiliki makna apa-apa namun sesungguhnya bagian dari ritual pagan mereka:
Tahun 2012 merupakan batas waktu bagi modernisasi seluruh sistem militer AS di Pentagon, batas waktu bagi pencapaian Codex Alimentarius, batas waktu bagi pencapaian Agenda 21, batas waktu bagi implementasi Perjanjian Kyoto, dan batas waktu bagi banyak agenda-agenda internasional. Mengapa harus 2012?
Jika Anda lupa, maka bukalah kembali kalender purba suku-suku pagan kuno seperti kalender Aztec, suku Maya, suku Hopi, suku Kaliyuga, Mesir kuno, dan lainnya. Kepercayaan paganis mereka, yang diimplementasikan dalam sistem kalendernya berdasarkan perhitungan rasi bintang dan ramalan-ramalan mistis, meyakini jika tahun 2012 merupakan batas antara Tata Dunia Lama (The Ancient World Order) dengan Tata Dunia Baru (The New World Order)!
Di zaman purba, suku-suku pagan biasa mengadakan upacara persembahan korban manusia dan binatang pada dewa-dewi. Dalam budaya pop, film “Apocalypto” besutan sutradara Hollywood yang anti Yahudi Mel Gibson bisa dijadikan gambaran tentang upacara mempersembahkan korban manusia. Upacara yang banyak mengucurkan darah dan menghilangkan nyawa ini diadakan pada momen-momen tertentu. Dalam dunia sekarang, kaum pagan modern juga melaksanakan upacara sejenis hanya saja dalam bentuk yang berbeda tapi memiliki esensi yang sama. Beberapa peristiwa biosa dijadikan contoh:
Pada 20 Maret 2003, Bush melancarkan pemboman terhadap Bagdad tepat pukul 05.15 waktu Bagdad. Serangan itu berlangsung secara massif dan berskala besar hingga keesokan harinya, 21 Maret 2003. Media-media besar dunia menyebutnya sebagai “Shock and Awe” (serangan mendadak, dalam bahasa Jerman disebut ‘Blitzkrieg’). Namun tahukah Anda jika tanggal tersebut dalam agama pagan merupakan perayaan Hari Ostara, awal musim semi yang dimulai dari pergerakan matahari. Dahulu kala, suku-suku kuno merayakannya dengan menggelar ritual pemujaan terhadap Gaia—Dewi Bumi (Mother of Earth)—dengan cara mempersembahkan korban. Sedangkan kaum Druid merayakan hari itu sebagai Hari Kesuburan dengan menggelar acara makan-makan (Day of Feast).
Bush sengaja mengakhiri perang pada 1 Mei 2003. Dalam tradisi pagan kuno, tanggal itu dikenal sebagai Beltane atau Malam Walpurgis. Nama tersebut berasal dari Saint Walpurga, Dewi Kesuburan Kaum Pagan. Dahulu, setiap tanggal 20 Maret hingga 1 Mei, kaum pagan menggelar ritual menumpahkan darah bagi bumi untuk kesuburan.
Presiden Bush jelas telah mengambil momentum keyakinan pagan kuno tersebut. Memulai perang yang banyak menumpahkan darah pada 20 Maret dan mengakhirinya pada 1 Mei.
Bagi yang ingin menelusuri lebih lanjut, tersedia banyak literatur dan data yang memaparkan kepada kita betapa keputusan-keputusan politik dan ekonomi, juga militer, yang besar, yang bersifat global, selalu saja dikaitkan atau bertepatan dengan ritual-ritual mistis kaum pagan. Akan ada banyak fakta yang akan membuat kita tercengang dan sulit untuk bisa mempercayainya. Namun itulah yang terjadi. Semua itu hanya akan berarti bagi manusia yang mau membuka pikirannya terhadap hal-hal yang baru, yang tidak terkungkung oleh paradigma lama, dan menerima semuanya itu sebagai suatu wawasan yang akan memperkaya khasanah pengetahuannya.
Hari-hari ini kita tengah berada dalam pelaksanaan agenda kaum pagan modern. Krisis keuangan yang berawal di Amerika; pilkada yang tiada habis-habisnya menguras energi, pikiran, dan waktu bangsa ini; industri pornografi; mahalnya buku hingga orang lebih suka menonton teve; dunia fesyen yang terus berlari; demokrasi yang kebablasan sehingga partai politik menjadi lembaga elit yang asing dari kebutuhan rakyat banyak; dan sebagainya. Jangan sangka, semua ini terjadi secara kebetulan. Bagi mereka yang mau membuka mata, hati, dan pikirannya, maka mereka akan memahami jika semua manusia sekarang tengah digiring menuju Tata Dunia Baru.
Akhir dari agenda mereka adalah membentuk Tata Dunia Baru (The New World Order) di mana mereka menjadi majikan bagi semua Ghoyim yang ada di dunia. Tujuan akhir mereka ini telah dipahat dalam lambang negara AS dengan kalimat “Novus Ordo Seclorum”. Dalam menuju akhir agenda ini, kaum pagan modern melewatinya dalam berbagai tahap dan setiap peristiwa senantiasa dikaitkan dengan ritual pagan kuno. Mari kita lihat beberapa peristiwa dunia yang sepertinya tidak memiliki makna apa-apa namun sesungguhnya bagian dari ritual pagan mereka:
Tahun 2012 merupakan batas waktu bagi modernisasi seluruh sistem militer AS di Pentagon, batas waktu bagi pencapaian Codex Alimentarius, batas waktu bagi pencapaian Agenda 21, batas waktu bagi implementasi Perjanjian Kyoto, dan batas waktu bagi banyak agenda-agenda internasional. Mengapa harus 2012?
Jika Anda lupa, maka bukalah kembali kalender purba suku-suku pagan kuno seperti kalender Aztec, suku Maya, suku Hopi, suku Kaliyuga, Mesir kuno, dan lainnya. Kepercayaan paganis mereka, yang diimplementasikan dalam sistem kalendernya berdasarkan perhitungan rasi bintang dan ramalan-ramalan mistis, meyakini jika tahun 2012 merupakan batas antara Tata Dunia Lama (The Ancient World Order) dengan Tata Dunia Baru (The New World Order)!
Di zaman purba, suku-suku pagan biasa mengadakan upacara persembahan korban manusia dan binatang pada dewa-dewi. Dalam budaya pop, film “Apocalypto” besutan sutradara Hollywood yang anti Yahudi Mel Gibson bisa dijadikan gambaran tentang upacara mempersembahkan korban manusia. Upacara yang banyak mengucurkan darah dan menghilangkan nyawa ini diadakan pada momen-momen tertentu. Dalam dunia sekarang, kaum pagan modern juga melaksanakan upacara sejenis hanya saja dalam bentuk yang berbeda tapi memiliki esensi yang sama. Beberapa peristiwa biosa dijadikan contoh:
Pada 20 Maret 2003, Bush melancarkan pemboman terhadap Bagdad tepat pukul 05.15 waktu Bagdad. Serangan itu berlangsung secara massif dan berskala besar hingga keesokan harinya, 21 Maret 2003. Media-media besar dunia menyebutnya sebagai “Shock and Awe” (serangan mendadak, dalam bahasa Jerman disebut ‘Blitzkrieg’). Namun tahukah Anda jika tanggal tersebut dalam agama pagan merupakan perayaan Hari Ostara, awal musim semi yang dimulai dari pergerakan matahari. Dahulu kala, suku-suku kuno merayakannya dengan menggelar ritual pemujaan terhadap Gaia—Dewi Bumi (Mother of Earth)—dengan cara mempersembahkan korban. Sedangkan kaum Druid merayakan hari itu sebagai Hari Kesuburan dengan menggelar acara makan-makan (Day of Feast).
Bush sengaja mengakhiri perang pada 1 Mei 2003. Dalam tradisi pagan kuno, tanggal itu dikenal sebagai Beltane atau Malam Walpurgis. Nama tersebut berasal dari Saint Walpurga, Dewi Kesuburan Kaum Pagan. Dahulu, setiap tanggal 20 Maret hingga 1 Mei, kaum pagan menggelar ritual menumpahkan darah bagi bumi untuk kesuburan.
Presiden Bush jelas telah mengambil momentum keyakinan pagan kuno tersebut. Memulai perang yang banyak menumpahkan darah pada 20 Maret dan mengakhirinya pada 1 Mei.
Bagi yang ingin menelusuri lebih lanjut, tersedia banyak literatur dan data yang memaparkan kepada kita betapa keputusan-keputusan politik dan ekonomi, juga militer, yang besar, yang bersifat global, selalu saja dikaitkan atau bertepatan dengan ritual-ritual mistis kaum pagan. Akan ada banyak fakta yang akan membuat kita tercengang dan sulit untuk bisa mempercayainya. Namun itulah yang terjadi. Semua itu hanya akan berarti bagi manusia yang mau membuka pikirannya terhadap hal-hal yang baru, yang tidak terkungkung oleh paradigma lama, dan menerima semuanya itu sebagai suatu wawasan yang akan memperkaya khasanah pengetahuannya.
Hari-hari ini kita tengah berada dalam pelaksanaan agenda kaum pagan modern. Krisis keuangan yang berawal di Amerika; pilkada yang tiada habis-habisnya menguras energi, pikiran, dan waktu bangsa ini; industri pornografi; mahalnya buku hingga orang lebih suka menonton teve; dunia fesyen yang terus berlari; demokrasi yang kebablasan sehingga partai politik menjadi lembaga elit yang asing dari kebutuhan rakyat banyak; dan sebagainya. Jangan sangka, semua ini terjadi secara kebetulan. Bagi mereka yang mau membuka mata, hati, dan pikirannya, maka mereka akan memahami jika semua manusia sekarang tengah digiring menuju Tata Dunia Baru.
Hari transisi 2012 ?
“The End of The World”
Judul diatas bukanlah sebuah judul lagu namun merupakan isi sebuah “ramalan Suku Maya”
Ramalan Bangsa Maya mengatakan : Akhir dunia akan ditandai dengan perselisihan dan perang nuklir
Dalam Berbagai Ajaran Agama, semua yang bermula pasti akan berakhir. Seperti halnya ada siang akan diikuti oleh malam, adanya sehat pasti akan diikuti datangnya sakit dan adanya sifat jahat pasti akan diimbangi oleh kebaikan. Tinggal bagimana kit amenyikapi semua hal tersebut untuk tetap menjaganya sesuai dengan kehidupan seperti apa yang kita inginkan.
Ada sebuah cerita dan ramalan menarik yang dapat diambil dari setiap ajaran agama dan ramalan para ahli sufi. Dalam mitos-mitos kuno, setiap masa atau kaum memiliki era dan kepercayaan bagimana dunia akan berakhir. Namun disetiap waktunya ramalan tersebut menjadi satu hal yang patut diperhitungkan dan mana yang benar. Menurut para ahli arkeolog, Ramalan Nostradamus dan Para Sufi Bangsa Mayalah yang paling tersohor.
Kalender Bangsa Maya hingga saat ini disebutkan adalah kalender yang paling akurat yang pernah ada di bumi. Sudah banyak kejadian dan fenomena mereka kumpukan dan diterangkan dalam sebuah simbol-simbol dan karakter untuk meramal kehidupan budaya dan akhir jaman. Salah satunya perhitungan kalender menyebutkan bahwa tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud kata ini masih banyak diperdebatkan oleh para ilmuwan dan arkeolog namun makna tersebut salah satunya dimaknai sebagai berakhirnya kehidupan manusia di bumi.
Seperti mengingat kisah nabi Nuh (Noah), pada saat itu, seluruh kehidupan manusia telah musnah. Akibat sebuah bencana yang disebut karena azab, hanya umat nabi Nuh yang hidup dan selamat. Tidak hanya sekali itu, menurut catatan sejarah tlah sebanyak 81 kali kehidupan dibumi membuat seperti siklus. Kehidupan satu muncul dan khiudpan lainnya dihancurkan. Akankah kehidupan manusia di lima tahun mendatang musnah?
”Ketika ramalan demi ramalan saya artikan tersembunyi sebuah makna bahwa perang dunia ketiga akan segera terjadi,” kata Doktor Michael Ratherford seoarang arkeolog yang mempelajari manuskrip Nostradamus sejak 1975. Selanjutnya kisah yang ia tangkap dari ramalan tersebut ditulisnya dalam bentuk buku yang berjudul The Nostradamus Code: World War III.
Tumpukan manuskrip yang ditulis oleh Michel de Nostradame, atau lebih dikenal Nostradamus (1503-1566) itu ditemukan oleh anggota dari Italian National Library di Roma. Temuan besar pada Mei 2005 tersebut memberikan makna yang lebih besar sekarang dengan sebutan The Nostradamus Code. Untuk memahaminya, Ratherford menggunakan sebuah teknik analisa seni dan bilangan alogaritma. Data yang dihasilkan dapat dianalisis dalam waktu 10 menit. Dalam buku disebutkan permusuhan dan perkelahian akan berkecamuk dan perang dunia ketiga akan terjadi.
Salah satu terpanas yang saat ini sedikit menyingggung dan benar-benar menjadi tanda dibahas dalam BAB empat buku tersebut. BAB tersebut membahas kapan waktu permasalahan timbul. Dalam syair ke 3 dan 4 Nostradamus Code menyebutkan pada abad ke 20 perselisihan akan banyak terjadi. Pemimpin yang gila meluncurkan bom nuklir ke daerah Mediterania dan Eropa. Selama periode kegelisahan tersebut pemimpin negara di Timur Tengah mampu mendapatkan senjata nuklir. Dia kemudian melakukan sesuatu hal yang kecil dan tidak akan ragu lagi menggunakan senjata untuk peperangan.
Selain itu dalam syair ke 67 disebutkan sumber bencana seperti gunung api, gempabumi, banjir dan musim kekeringan akan semakin dirasakan oleh seluruh umat manusia. Bencana-bencana tersebut akan menyebabkan pertikaian semakin besar dan konflik sosial semakin parah. Amerika disebutkan akan mengalami kondisi yang paling parah terhadap bencana alam seperti gempabumi dan banjir. Pada waktu itu kondisinya akan penuh konflik, keputusasaan dan kesengsaraan. Akibat bencana yang besar tersebut Amerika akan Bangkrut dan struktur politik serta sosialnya melemah.
Tanda lain yang disebutkan dalam syair ke 23 dan 81 disebutkan bahwa kepercayaan anti terhadap keberadaan Tuhan akan kembali meningkat di Timur Tengah. Kepercayaan ini kemudian akan merambah keberbagai penjuru seperti Eropa, dan Wilayah Mediterania. Tanda lainnya adalah untuk negara ke tiga dunia, para pemimpinnya akan saling berselisih. Selain itu masih banyak lagi sumber masalah yang menjadi tanda perang dunia ke tiga untuk menuju akhir dunia.
”Rangkuman dalam buku ini hampir sama penggambarannya seperti dalam kepercayaan Tuhan yang terangkum di umat nabi Musa, di Injil atau Islam,” kata Ratherford. Dalam sampel buku yang diterbitkannya tersebut ia tidak menyebutkan apakah Nostradamus menyebutkan waktu akhir dunia seperti bangsa Maya atau tidak. Namun setiap BAB yang diterangkannya bahwa keterangan kapan akhir dunia ini akan terjadi sudah sangat dekat.
Pemusnahan Berkali-kali
Didalam beberapa mitologi-mitologi kuno bahwa bumi ini pernah dilanda banjir dahsyat yang mengerikan, hampir semua peradaban-peradaban zaman dulu ada cerita tentang bencana yang satu ini, misalnya diantara lebih dari 130 suku Indian di Benua Amerika hampir tidak ada suku yang tidak memitoskan banjir dahsyat sebagai topik.
Mari ingat Kisah Nabi Nuh (Noah). Dikisahkan didalam Al-Qur’an maupun Bible, bahwa seluruh peradaban manusia pada saat itu musnah, terkecuali bagi orang-orang yang percaya pada ajaran Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Nuh yang selamat dari bencana air bah yang maha dahsyat itu.
Di sekitar pedalaman kaki Gunung Himalaya, Tibet misalnya, orang-orang menjumpai sebuah suku, keturunan dan rupa mereka hampir mirip dengan orang Yunani. Konon katanya, mereka adalah orang-orang yang beruntung masih hidup atas peristiwa banjir yang dahsyat itu.
Pada tahun 1986, kantor berita pemerintah Turki menyatakan bahwa 5.200 meter di atas permukaan laut puncak gunung (Ararat), telah ditemukan sebuah benda yang mirip dengan perahu Nabi Nuh yang berbentuk persegi empat, lalu mengambil gambarnya dari angkasa, dan panjang perahunya sesuai dengan yang dicatat dalam kitab suci.
Adalah sebuah artikel menarik, menurut penuturan dari Master Li Hongzhi (pendiri Falun Gong/Falun Dafa) dalam buku Zhuan Falun Ceramah I halaman 22. Beliau menuturkan bahwa peradaban dimuka bumi ini setidaknya telah dihancurkan kurang lebih sebanyak 81 kali mengalami kemusnahan total.
Lalu kenapa manusia bisa mengalami bencana itu? Mitologi dari setiap negara mempunyai penjelasan yang sama terhadap hal ini. Semua ini dikarenakan kemerosotan dan kebejatan manusia, lalu Sang Penguasa Alam Semesta memutuskan untuk menghukum manusia.
Dikisahkan pada zaman nabi-nabi terdahulu, ada yang disebut sebagai zaman edan dan zaman fitrah kembali, sehabis zaman edan akan kembali lagi ke zaman fitrah sampai saatnya tiba alam semesta ini benar-benar akan dihancurkan secara keseluruhan.
Ketika suatu zaman dimana manusia telah menunjukkan kemerosotan moral yang luar biasa (zaman edan), Sang Pencipta memutuskan untuk mengakhiri peradaban tersebut dengan mengirimkan beberapa bencana besar yang akhirnya mengakhiri kehidupan dimuka bumi pada saat itu.
Hanya beberapa oranglah yang disisakan untuk memulai peradaban baru selanjutnya. Pada waktu peradaban baru ini lahir, hati orang-orang yang berhasil terselamatkan tersebut kembali dalam keadaan bersih/fitrah (setelah bertobat) karena telah disadarkan oleh rentetan bencana mengerikan yang menimpanya dimasa silam.
Pada saat ini, dimana tanda-tanda zaman edan telah dapat terlihat dengan begitu jelas, mungkin kembali saatnya peradaban pada saat ini harus kembali diakhiri, dan akan digantikan dengan sebuah peradaban baru yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sebelumnya. (mungkin manusia-manusia yang akan datang akan mengenal sisa-sisa peradaban kita sebagai sebuah peradaban maju yang hilang ditelan masa, seperti halnya kisah mengenai peradaban Atlantis dan Lemuria yang tenggelam dimasa silam).
Tahun 2012 Bumi akan dihancurkan kembali?
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.
Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
End of Times = End of the World as we know it
Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
Ditemukannya mesin waktu dan stargate
Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
Kebangkitan Isa AS / Jesus
First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being
Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu ____ yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.
Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.
Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita.
Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.
Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.
Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:
Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.
Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah.
Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.
Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.
Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, “pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%”. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, “pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru”.
Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam semesta “Zhen-Shan-Ren” (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta.
Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita...
dapat dari forum orang...
Judul diatas bukanlah sebuah judul lagu namun merupakan isi sebuah “ramalan Suku Maya”
Ramalan Bangsa Maya mengatakan : Akhir dunia akan ditandai dengan perselisihan dan perang nuklir
Dalam Berbagai Ajaran Agama, semua yang bermula pasti akan berakhir. Seperti halnya ada siang akan diikuti oleh malam, adanya sehat pasti akan diikuti datangnya sakit dan adanya sifat jahat pasti akan diimbangi oleh kebaikan. Tinggal bagimana kit amenyikapi semua hal tersebut untuk tetap menjaganya sesuai dengan kehidupan seperti apa yang kita inginkan.
Ada sebuah cerita dan ramalan menarik yang dapat diambil dari setiap ajaran agama dan ramalan para ahli sufi. Dalam mitos-mitos kuno, setiap masa atau kaum memiliki era dan kepercayaan bagimana dunia akan berakhir. Namun disetiap waktunya ramalan tersebut menjadi satu hal yang patut diperhitungkan dan mana yang benar. Menurut para ahli arkeolog, Ramalan Nostradamus dan Para Sufi Bangsa Mayalah yang paling tersohor.
Kalender Bangsa Maya hingga saat ini disebutkan adalah kalender yang paling akurat yang pernah ada di bumi. Sudah banyak kejadian dan fenomena mereka kumpukan dan diterangkan dalam sebuah simbol-simbol dan karakter untuk meramal kehidupan budaya dan akhir jaman. Salah satunya perhitungan kalender menyebutkan bahwa tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud kata ini masih banyak diperdebatkan oleh para ilmuwan dan arkeolog namun makna tersebut salah satunya dimaknai sebagai berakhirnya kehidupan manusia di bumi.
Seperti mengingat kisah nabi Nuh (Noah), pada saat itu, seluruh kehidupan manusia telah musnah. Akibat sebuah bencana yang disebut karena azab, hanya umat nabi Nuh yang hidup dan selamat. Tidak hanya sekali itu, menurut catatan sejarah tlah sebanyak 81 kali kehidupan dibumi membuat seperti siklus. Kehidupan satu muncul dan khiudpan lainnya dihancurkan. Akankah kehidupan manusia di lima tahun mendatang musnah?
”Ketika ramalan demi ramalan saya artikan tersembunyi sebuah makna bahwa perang dunia ketiga akan segera terjadi,” kata Doktor Michael Ratherford seoarang arkeolog yang mempelajari manuskrip Nostradamus sejak 1975. Selanjutnya kisah yang ia tangkap dari ramalan tersebut ditulisnya dalam bentuk buku yang berjudul The Nostradamus Code: World War III.
Tumpukan manuskrip yang ditulis oleh Michel de Nostradame, atau lebih dikenal Nostradamus (1503-1566) itu ditemukan oleh anggota dari Italian National Library di Roma. Temuan besar pada Mei 2005 tersebut memberikan makna yang lebih besar sekarang dengan sebutan The Nostradamus Code. Untuk memahaminya, Ratherford menggunakan sebuah teknik analisa seni dan bilangan alogaritma. Data yang dihasilkan dapat dianalisis dalam waktu 10 menit. Dalam buku disebutkan permusuhan dan perkelahian akan berkecamuk dan perang dunia ketiga akan terjadi.
Salah satu terpanas yang saat ini sedikit menyingggung dan benar-benar menjadi tanda dibahas dalam BAB empat buku tersebut. BAB tersebut membahas kapan waktu permasalahan timbul. Dalam syair ke 3 dan 4 Nostradamus Code menyebutkan pada abad ke 20 perselisihan akan banyak terjadi. Pemimpin yang gila meluncurkan bom nuklir ke daerah Mediterania dan Eropa. Selama periode kegelisahan tersebut pemimpin negara di Timur Tengah mampu mendapatkan senjata nuklir. Dia kemudian melakukan sesuatu hal yang kecil dan tidak akan ragu lagi menggunakan senjata untuk peperangan.
Selain itu dalam syair ke 67 disebutkan sumber bencana seperti gunung api, gempabumi, banjir dan musim kekeringan akan semakin dirasakan oleh seluruh umat manusia. Bencana-bencana tersebut akan menyebabkan pertikaian semakin besar dan konflik sosial semakin parah. Amerika disebutkan akan mengalami kondisi yang paling parah terhadap bencana alam seperti gempabumi dan banjir. Pada waktu itu kondisinya akan penuh konflik, keputusasaan dan kesengsaraan. Akibat bencana yang besar tersebut Amerika akan Bangkrut dan struktur politik serta sosialnya melemah.
Tanda lain yang disebutkan dalam syair ke 23 dan 81 disebutkan bahwa kepercayaan anti terhadap keberadaan Tuhan akan kembali meningkat di Timur Tengah. Kepercayaan ini kemudian akan merambah keberbagai penjuru seperti Eropa, dan Wilayah Mediterania. Tanda lainnya adalah untuk negara ke tiga dunia, para pemimpinnya akan saling berselisih. Selain itu masih banyak lagi sumber masalah yang menjadi tanda perang dunia ke tiga untuk menuju akhir dunia.
”Rangkuman dalam buku ini hampir sama penggambarannya seperti dalam kepercayaan Tuhan yang terangkum di umat nabi Musa, di Injil atau Islam,” kata Ratherford. Dalam sampel buku yang diterbitkannya tersebut ia tidak menyebutkan apakah Nostradamus menyebutkan waktu akhir dunia seperti bangsa Maya atau tidak. Namun setiap BAB yang diterangkannya bahwa keterangan kapan akhir dunia ini akan terjadi sudah sangat dekat.
Pemusnahan Berkali-kali
Didalam beberapa mitologi-mitologi kuno bahwa bumi ini pernah dilanda banjir dahsyat yang mengerikan, hampir semua peradaban-peradaban zaman dulu ada cerita tentang bencana yang satu ini, misalnya diantara lebih dari 130 suku Indian di Benua Amerika hampir tidak ada suku yang tidak memitoskan banjir dahsyat sebagai topik.
Mari ingat Kisah Nabi Nuh (Noah). Dikisahkan didalam Al-Qur’an maupun Bible, bahwa seluruh peradaban manusia pada saat itu musnah, terkecuali bagi orang-orang yang percaya pada ajaran Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Nuh yang selamat dari bencana air bah yang maha dahsyat itu.
Di sekitar pedalaman kaki Gunung Himalaya, Tibet misalnya, orang-orang menjumpai sebuah suku, keturunan dan rupa mereka hampir mirip dengan orang Yunani. Konon katanya, mereka adalah orang-orang yang beruntung masih hidup atas peristiwa banjir yang dahsyat itu.
Pada tahun 1986, kantor berita pemerintah Turki menyatakan bahwa 5.200 meter di atas permukaan laut puncak gunung (Ararat), telah ditemukan sebuah benda yang mirip dengan perahu Nabi Nuh yang berbentuk persegi empat, lalu mengambil gambarnya dari angkasa, dan panjang perahunya sesuai dengan yang dicatat dalam kitab suci.
Adalah sebuah artikel menarik, menurut penuturan dari Master Li Hongzhi (pendiri Falun Gong/Falun Dafa) dalam buku Zhuan Falun Ceramah I halaman 22. Beliau menuturkan bahwa peradaban dimuka bumi ini setidaknya telah dihancurkan kurang lebih sebanyak 81 kali mengalami kemusnahan total.
Lalu kenapa manusia bisa mengalami bencana itu? Mitologi dari setiap negara mempunyai penjelasan yang sama terhadap hal ini. Semua ini dikarenakan kemerosotan dan kebejatan manusia, lalu Sang Penguasa Alam Semesta memutuskan untuk menghukum manusia.
Dikisahkan pada zaman nabi-nabi terdahulu, ada yang disebut sebagai zaman edan dan zaman fitrah kembali, sehabis zaman edan akan kembali lagi ke zaman fitrah sampai saatnya tiba alam semesta ini benar-benar akan dihancurkan secara keseluruhan.
Ketika suatu zaman dimana manusia telah menunjukkan kemerosotan moral yang luar biasa (zaman edan), Sang Pencipta memutuskan untuk mengakhiri peradaban tersebut dengan mengirimkan beberapa bencana besar yang akhirnya mengakhiri kehidupan dimuka bumi pada saat itu.
Hanya beberapa oranglah yang disisakan untuk memulai peradaban baru selanjutnya. Pada waktu peradaban baru ini lahir, hati orang-orang yang berhasil terselamatkan tersebut kembali dalam keadaan bersih/fitrah (setelah bertobat) karena telah disadarkan oleh rentetan bencana mengerikan yang menimpanya dimasa silam.
Pada saat ini, dimana tanda-tanda zaman edan telah dapat terlihat dengan begitu jelas, mungkin kembali saatnya peradaban pada saat ini harus kembali diakhiri, dan akan digantikan dengan sebuah peradaban baru yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sebelumnya. (mungkin manusia-manusia yang akan datang akan mengenal sisa-sisa peradaban kita sebagai sebuah peradaban maju yang hilang ditelan masa, seperti halnya kisah mengenai peradaban Atlantis dan Lemuria yang tenggelam dimasa silam).
Tahun 2012 Bumi akan dihancurkan kembali?
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.
Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
End of Times = End of the World as we know it
Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
Ditemukannya mesin waktu dan stargate
Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
Kebangkitan Isa AS / Jesus
First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being
Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu ____ yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.
Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.
Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita.
Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.
Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.
Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:
Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.
Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah.
Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.
Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.
Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, “pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%”. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, “pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru”.
Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam semesta “Zhen-Shan-Ren” (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta.
Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita...
dapat dari forum orang...
Rabu, 21 Januari 2009
A Message to Israel: Time to Stop Playing the Victim Role
Salah seorang warga AS yang mengkritik Israel adalah aktor, sastrawan, sosiolog, dan pengarang buku terkenal "The Pursuit of Loneliness," Philip Slater.
Dalam Huffington Post edisi 6 Januari 2009 yang dipublikasikan lagi Middle East Times pada 19 Januari, Philip menyampaikan opini berjudul, "A Message to Israel: Time to Stop Playing the Victim Role."
Berikut adalah terjemahan artikel Philip.
Di awal tulisannya, Philip menyatakan dia tak bisa memahami Israel yang selama ini dibela bangsanya, berubah menjadi agresor dengan masih saja mendramatisasi nasibnya di masa lalu sebagai korban permusuhan Arab.
"Kalian tak perlu lagi pura-pura menjadi korban. 'Israel yang malang' terdengar aneh manakala kalian justru menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah," kata Philip.
Saat kalian menduduki beberapa tetanggamu, membom dan menaklukannya di medan perang, menguasai tanah mereka, dan mengusirnya dari rumah-rumah mereka, maka saatnya untuk berhenti berpura-pura tertindas.
Ya benar, negara-negara Arab menolak keberadaanmu, mengancam akan membuang kalian ke laut, dan semua itu retorika palsu. Faktanya adalah kalian kuat, mereka (Arab) tidak. Kalian punya senjata canggih, mereka tidak. Kalian bersenjata nuklir, mereka tidak. Jadi berhentilah bersikap cengeng. Itu tak laku lagi.
Ya, saya tahu, kami rakyat Amerika mesti berbicara dan selalu bergetar saat mendengar nama teroris, "negara brandal" dan "kekaisaran iblis" saat kami memiliki cukup nuklir untuk meledakkan dunia dan berbelanja senjata lebih besar dari negara manapun. Tetapi, hanya karena kami hipokrit dan gelisah, tidak berarti kalian harus seperti kami.
Philip berkata, menyebut Hamas agresor sungguh tidak pantas karena Jalur Gaza lebih dari sebuah kamp konsentrasi besar Israel di mana warga Palestina diserang semau Israel dan harus menderita kesulitan makan, bahan bakar, energi, bahkan suplai obat-obatan.
"Mereka tidak bisa berkeliaran dan mesti membuat terowongan untuk menyelundupkan kebutuhan hidup sehari-harinya. Mereka tak akan kalian perhatikan jika tidak menembakkan roket-roketnya pada kalian."
Philip menulis, lobi Israel bereaksi sejadi-jadinya manakala mereka dituduh mengadopsi metodologi Nazi yang telah menyiksa mereka, untuk menghukum sebuah bangsa dengan menyerang bagian kecil bangsa itu dan secara konsisten dilakukannya di Gaza.
Israel, demikian Philip, telah melanggar hukum internasional, sebuah hukum yang ironisnya pernah diterapkan untuk mengadili praktik keji yang dilakukan Nazi kepada bangsa Yahudi semasa Perang Dunia Kedua.
"Ayolah, pisahkan kami dari kemunafikan dengan mengatakan setiap upaya Israel adalah demi mencegah korban sipil. Saat kalian menjatuhkan bom-bom di satu kota padat penduduk, kalian membom peradaban. Bom tak pernah bertanya apa KTPmu."
Bom adalah pembunuh rakyat sipil. Bom-bom dirancang untuk menjatuhkan semangat sebuah bangsa dengan membantai keluarga-keluarga. Bom digunakan selama Perang Dunia Kedua oleh semua pihak dengan tujuan meruntuhkan semangat bangsa. Dan ini pula yang dilakukan di Gaza.
Ayolah Israel, cobalah tahan diri kalian untuk tak berkilah dengan argumen menyesatkan yang dipinjam dari Bush, bahwa para pemimpin Hamas bersembunyi di tengah rakyatnya, meninggalkan rumah-rumah mereka.
Yang sesungguhnya terjadi adalah Israel ingin menggiring mereka ke tempat-tempat yang tidak ada penduduknya, padahal tak ada satu pun lahan kosong penduduk dan pemukiman di Gaza. Jadinya, para pejuang Hamas bolak balik di daerah padat penduduk itu."
Philip melanjutkan, Israel telah membom tiga sekolah PBB dan membunuh lusinan anak-anak serta orang dewasa, meskipun faktanya PBB memberi kalian koordinat semua sekolahnya di Gaza agar sekolah-sekolah itu tidak menjadi sasaran pemboman karena PBB ingin mencegah jatuhnya korban sipil dengan tanda itu sehingga kalian tak mungkin membomnya. Alih-alih Israel membom sekolah-sekolah itu.
"Tampaknya kalian merasa bisa membunuh siapapun, kapanpun dan dimanapun kalian suka, hanya karena kalian mendapat restu dari Amerika Serikat," kata Phiilip.
Setiap hari serangan yang dilancarkan ke Pelestina, kalian semakin terlihat melecehkan PBB, masyarakat internasional dan hidup manusia. Persis perilaku negara berandal.
Kalian mungkin juga memberi perhatian pada fakta bahwa kebijakan kuno kalian yang sok jagoan --kebijakan yang kalian lakukan berdekade-dekade-- tidak berhasil!
Bangsa Palestina itu manusia. Mereka bukan anjing yang bisa kalian perintah. Makin buruk kalian perlakukan mereka, makin ingin mereka melawanmu. Itulah arti menjadi manusia. Semakin keras kalian tindas, semakin kuat mereka melawan.
Kami (AS) pernah membom Vietnam dengan jumlah lebih banyak dari seluruh bom yang dijatuhkan selama Perang Dunia Kedua. Itu belum termasuk bom napalm (bom curah), herbisida (bom biologi) dan semua jenis ranjau darat canggih. Tapi, apakah mereka (bangsa Vietnam) lantas bersujud dan mencium lutut penjajahnya? Tidak, mereka pantang tunduk.
Kalian mesti membunuh mereka semua. Dan saat kalian melakukan itu, kalian akhirnya tidak akan lagi didukung siapapun, bahkan Amerika Serikat.
Ingatlah, bahwa dukungan Amerika kepada kalian seluruhnya didasarkan pada gagasan bahwa tidak ada satu pun politisi (AS) memenangkan pemilu tanpa dukungan suara Yahudi.
Tapi tak semua Yahudi Amerika berpikir Israel mengemban misi agung dari Tuhan. Banyak warga Yahudi Amerika lebih mempercayai hukum dan keadilan internasional.
Saya bisa mengerti Israel jengkel mendapat pelajaran seperti ini dari seorang Amerika. Tapi bukankah ini yang telah kami orang Amerika lakukan? Mendatangi negara orang lain, membantai 95% penduduknya untuk kemudian mengambilalihnya?
Ketika yang dirampas tanahnya serentak melawan, agresor (Israel di tanah Arab) panik dan segera menyebut agresinya ke tanah orang lain itu sah meskipun dengan melakukan pembantaian genosidal.
"Mohon maaf saya mesti katakan padamu wahai Israel, kalian ketinggalan zaman. Alasan genosida tidak lagi laku. Saya tahu ini tak adil, kalian memiliki hak untuk tersinggung dengan semua ini, namun dunia itu semakin kecil, gaya koboy itu sudah kuno, dan para algojo tidak lagi menjadi pahlawan," kata Philip menutup tulisannya.Ant/Ya/Huffington Post dan Middle East Times
Dalam Huffington Post edisi 6 Januari 2009 yang dipublikasikan lagi Middle East Times pada 19 Januari, Philip menyampaikan opini berjudul, "A Message to Israel: Time to Stop Playing the Victim Role."
Berikut adalah terjemahan artikel Philip.
Di awal tulisannya, Philip menyatakan dia tak bisa memahami Israel yang selama ini dibela bangsanya, berubah menjadi agresor dengan masih saja mendramatisasi nasibnya di masa lalu sebagai korban permusuhan Arab.
"Kalian tak perlu lagi pura-pura menjadi korban. 'Israel yang malang' terdengar aneh manakala kalian justru menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah," kata Philip.
Saat kalian menduduki beberapa tetanggamu, membom dan menaklukannya di medan perang, menguasai tanah mereka, dan mengusirnya dari rumah-rumah mereka, maka saatnya untuk berhenti berpura-pura tertindas.
Ya benar, negara-negara Arab menolak keberadaanmu, mengancam akan membuang kalian ke laut, dan semua itu retorika palsu. Faktanya adalah kalian kuat, mereka (Arab) tidak. Kalian punya senjata canggih, mereka tidak. Kalian bersenjata nuklir, mereka tidak. Jadi berhentilah bersikap cengeng. Itu tak laku lagi.
Ya, saya tahu, kami rakyat Amerika mesti berbicara dan selalu bergetar saat mendengar nama teroris, "negara brandal" dan "kekaisaran iblis" saat kami memiliki cukup nuklir untuk meledakkan dunia dan berbelanja senjata lebih besar dari negara manapun. Tetapi, hanya karena kami hipokrit dan gelisah, tidak berarti kalian harus seperti kami.
Philip berkata, menyebut Hamas agresor sungguh tidak pantas karena Jalur Gaza lebih dari sebuah kamp konsentrasi besar Israel di mana warga Palestina diserang semau Israel dan harus menderita kesulitan makan, bahan bakar, energi, bahkan suplai obat-obatan.
"Mereka tidak bisa berkeliaran dan mesti membuat terowongan untuk menyelundupkan kebutuhan hidup sehari-harinya. Mereka tak akan kalian perhatikan jika tidak menembakkan roket-roketnya pada kalian."
Philip menulis, lobi Israel bereaksi sejadi-jadinya manakala mereka dituduh mengadopsi metodologi Nazi yang telah menyiksa mereka, untuk menghukum sebuah bangsa dengan menyerang bagian kecil bangsa itu dan secara konsisten dilakukannya di Gaza.
Israel, demikian Philip, telah melanggar hukum internasional, sebuah hukum yang ironisnya pernah diterapkan untuk mengadili praktik keji yang dilakukan Nazi kepada bangsa Yahudi semasa Perang Dunia Kedua.
"Ayolah, pisahkan kami dari kemunafikan dengan mengatakan setiap upaya Israel adalah demi mencegah korban sipil. Saat kalian menjatuhkan bom-bom di satu kota padat penduduk, kalian membom peradaban. Bom tak pernah bertanya apa KTPmu."
Bom adalah pembunuh rakyat sipil. Bom-bom dirancang untuk menjatuhkan semangat sebuah bangsa dengan membantai keluarga-keluarga. Bom digunakan selama Perang Dunia Kedua oleh semua pihak dengan tujuan meruntuhkan semangat bangsa. Dan ini pula yang dilakukan di Gaza.
Ayolah Israel, cobalah tahan diri kalian untuk tak berkilah dengan argumen menyesatkan yang dipinjam dari Bush, bahwa para pemimpin Hamas bersembunyi di tengah rakyatnya, meninggalkan rumah-rumah mereka.
Yang sesungguhnya terjadi adalah Israel ingin menggiring mereka ke tempat-tempat yang tidak ada penduduknya, padahal tak ada satu pun lahan kosong penduduk dan pemukiman di Gaza. Jadinya, para pejuang Hamas bolak balik di daerah padat penduduk itu."
Philip melanjutkan, Israel telah membom tiga sekolah PBB dan membunuh lusinan anak-anak serta orang dewasa, meskipun faktanya PBB memberi kalian koordinat semua sekolahnya di Gaza agar sekolah-sekolah itu tidak menjadi sasaran pemboman karena PBB ingin mencegah jatuhnya korban sipil dengan tanda itu sehingga kalian tak mungkin membomnya. Alih-alih Israel membom sekolah-sekolah itu.
"Tampaknya kalian merasa bisa membunuh siapapun, kapanpun dan dimanapun kalian suka, hanya karena kalian mendapat restu dari Amerika Serikat," kata Phiilip.
Setiap hari serangan yang dilancarkan ke Pelestina, kalian semakin terlihat melecehkan PBB, masyarakat internasional dan hidup manusia. Persis perilaku negara berandal.
Kalian mungkin juga memberi perhatian pada fakta bahwa kebijakan kuno kalian yang sok jagoan --kebijakan yang kalian lakukan berdekade-dekade-- tidak berhasil!
Bangsa Palestina itu manusia. Mereka bukan anjing yang bisa kalian perintah. Makin buruk kalian perlakukan mereka, makin ingin mereka melawanmu. Itulah arti menjadi manusia. Semakin keras kalian tindas, semakin kuat mereka melawan.
Kami (AS) pernah membom Vietnam dengan jumlah lebih banyak dari seluruh bom yang dijatuhkan selama Perang Dunia Kedua. Itu belum termasuk bom napalm (bom curah), herbisida (bom biologi) dan semua jenis ranjau darat canggih. Tapi, apakah mereka (bangsa Vietnam) lantas bersujud dan mencium lutut penjajahnya? Tidak, mereka pantang tunduk.
Kalian mesti membunuh mereka semua. Dan saat kalian melakukan itu, kalian akhirnya tidak akan lagi didukung siapapun, bahkan Amerika Serikat.
Ingatlah, bahwa dukungan Amerika kepada kalian seluruhnya didasarkan pada gagasan bahwa tidak ada satu pun politisi (AS) memenangkan pemilu tanpa dukungan suara Yahudi.
Tapi tak semua Yahudi Amerika berpikir Israel mengemban misi agung dari Tuhan. Banyak warga Yahudi Amerika lebih mempercayai hukum dan keadilan internasional.
Saya bisa mengerti Israel jengkel mendapat pelajaran seperti ini dari seorang Amerika. Tapi bukankah ini yang telah kami orang Amerika lakukan? Mendatangi negara orang lain, membantai 95% penduduknya untuk kemudian mengambilalihnya?
Ketika yang dirampas tanahnya serentak melawan, agresor (Israel di tanah Arab) panik dan segera menyebut agresinya ke tanah orang lain itu sah meskipun dengan melakukan pembantaian genosidal.
"Mohon maaf saya mesti katakan padamu wahai Israel, kalian ketinggalan zaman. Alasan genosida tidak lagi laku. Saya tahu ini tak adil, kalian memiliki hak untuk tersinggung dengan semua ini, namun dunia itu semakin kecil, gaya koboy itu sudah kuno, dan para algojo tidak lagi menjadi pahlawan," kata Philip menutup tulisannya.Ant/Ya/Huffington Post dan Middle East Times
Senin, 05 Januari 2009
Kaulah kaum yg dijanjikan itu
Wahai HAMAS, Teruslah Tsabat Hingga Meraih Kemenangan
Risalah Mursyid
20/12/2008 | 21 Dhul-Hijjah 1429 H | 910 views
Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif
Kirim Print
hamas3
HAMAS, teruslah tsabat hingga meraih kemenangan
Risalah 19 Desember 2008
Penerjemah: Abu Ahmad
Bismillah wal hamdulillah, salawat dan salam atas Rasulullah saw dan orang-orang yang mendukung dakwahnya…
Wahai Ikhwanul muslimin..
Allah SWT berfirman:
كَتَبَ اللَّهُ لأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Allah telah menetapkan: “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. (al-Mujadilah:21)
dan Allah SWT juga berfirman:
ِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”. (Ghafir:51).
Rasulullah saw juga bersabda:
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِيْنَ عَلَى الْحَقِّ؛ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ”، وَعِنْدَمَا سُئِلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: “هُمْ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan ada kelompok dari umatku yang tegar dalam kebenaran; tidak gentar terhadap orang yang menentang mereka sehingga datang perkara Allah sementara mereka tetap dalam kondisi demikian”. Dan ketika Rasulullah saw ditanya: dimana kah mereka berada? Beliau berkata: mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis”.
Wahai Al-Ikhwan..
Wahai orang-orang yang tegar di Palestina…
Wahai orang-orang yang sedang terkena blokade di Gaza dan al-Khalil…
Pada setiap fase pasti ada kemenangan, pada saat kezhaliman semakin tinggi intensitas nya akibat blokade, memberikan kekokohan dan keteguhan dalam mengahadapi musuh dari anak-anak kami pasukan perlawanan dan mujahidin, dan -sesungguhnya- kezhaliman kerabat dekat lebih keras dan lebih pahit rasanya terhadap jiwa ini; namun kemenangan pada fase ini adalah adanya tsabat terhadap prinsip dan tidak pernah mau menyerah dalam memperjuangkan untuk mendapatkan hak, bersiap dan menyiapkan diri menuju fase berikutnya untuk meraih kemenangan mengalahkan kelemahan jiwa dan kekurangan azam, bisikan-bisikan syaitan dan perseteruan orang-orang munafik.
Imam Al-Banna berkata tentang tsabat: “Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.
Allah berfirman:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)
Menurut kami, waktu adalah bagian dari solusi, walaupn jalan sangat panjang, fasenya masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana dapata menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda”.
Wahai Ikhwanul Muslimin di Palestina…
Hendaknya seluruh dunia mendengar seruan kami: “Bukanlah dengan konsensus “Annpolis”, bukanlah dengan konsensus “PBB”, bukanlah dengan perundingan marathon, bukanlah dengan janji-janji palsu dan peringatan-peringatan yang permanen, bukanlah dengan semua itu dan yang serupa dengannya hak-hak umat dapat kembali dan penjajahan dapat berhenti…namun dengan perlawanan, dengan jihad yang berkesinambungan, dengan berpegang teguh pada tsawabit, dengan persatuan umat, dengan menghidupkan ruh (spirit) perlawanan dan perasaan yang bergelora, cinta syahadah di jalan Allah dan tidak takut mati.
Wahai para mujahid harakah perlawanan Islam HAMAS…
Kalian telah menerima dari orang-orang sebelum kalian yang menempuh jalan perlawanan dan membawa bendera jihad, dan kalian telah meninggikan syiar “Syahadah atau Menang”, dan kalian telah menghadirkan begitu banyak syuhada, datang silih berganti dalam kafilah yang penuh berkah, kalian tidak pelit dalam mewujudkan cita-cita, membela prinsip-prinsip dengan ribuan tawanan, ribuan orang jompo dan terluka, ribuan janda dan anak yatim dan ketika kelemahan dan penyakit wahn menyelimuti sebagian orang sebelum kalian pada jalan ini; namun kalian tetap –hingga saat ini- ibarat sebongkah batu besar yang ingin dihancurkan oleh mimpi-mimpi para perampas, pencaplok dan penjajah; sehingga harakah kalian lahir sejak 20 tahun yang lalu dari Gaza yang penuh berkah dan tepi Barat yang penuh dengan mujahid serta beberapa daerah di Palestina, mengangkat bendera intifadhah bersama para mujahid intifadhah dan syiar perlawanan bersama pasukan perlawanan; sehingga kalian memaksa seluruhnya untuk bersatu untuk bergabung di bawah bendera jihad dan tidak tunduk di hadapan musuh yang hina dan menjijikan; yang berusaha dengan tenaga mereka untuk memecah barisan bangsa Palestina, namun sayangnya tidak mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga terjadilah di antara para pemimpin Palestina yang mengklaim dan men cap pasukan perlawanan dengan keji, dan jihad dengan sebutan yang hina, yang mana musuh sendiri tidak berani untuk mengucapkannya dan terus terang; dan pada waktu yang bersamaan orang-orang yang jiwa merdeka di seluruh dunia mendukung akan ketegaran bangsa Palestina.
Musuh memang telah berhasil membunuh simbol perlawanan bangsa Palestina “Abu Ammar” dengan racun melalui tangan-tangan orang terdekat mereka; sehingga menjadi kosong dari kelompok yang ingin melakukan perlawanan terhadap musuh, memobilisasi untuk menghadapi seluruh tipu daya, ancaman, janji dan kecaman; dan pada akhirnya blokade yang zhalim dan keji terus berlanjut, dan diiringi oleh peran serta beberapa faksi yang ada di Palestina; melakukan penyiksaan dan intimidasi terhadap umat dan anak-anak bangsa Palestina.
Wahai para Mujahid HAMAS..
Telah berlalu hari-hari yang mencekam, namun ketegaran kalian dalam kebenaran, dan perlawanan dan keteguhan kalian bersama pasukan perlawanan, para mujahid dan para penghalang di seluruh dunia lebih besar pengaruhnya dalam mengakhiri peristiwa dan kejadian pahit dalam sejarah dunia dan Amerika; yang berkuasa di dalamnya pasukan perampas dan orang-orang jahil yang mengekor pada politik Amerika dan internasional; sehingga mengakibatkan mereka berada pada kehinaan dan kerugian, sebagaimana akhir dari pasukan yang dipimpin oleh presiden Amerika George Bush yunior; yang keluar dari lingkaran perang dengan wajah yang penuh rasa malu dan hina, yang diiringi dengan berbagai konsensus dan keputusan dari pusat-pusat riset seputar kejahatan kemanusiaan dan hak manusia; karena itu apakah ada di dunia ini yang mampu mengajukan mereka ke mahkamah internasional, -apalagi setelah mereka mengikuti pesta demokrasi rakyat Amerika-, sehingga -kelak- tidak terulang lagi kejahatan ini di masa mendatang seperti halnya kejahatan yang mampu memporak porandakan dan menghancurkan banyak keluarga; Jutaan orang yang terbunuh, jutaan warga yang terluka dan tersiksa secara keji, tawanan yang tidak ketahuan rimbanya serta penjara rahasia yang dibuat-buat, ditambah lagi dengan pencurian uang milyaran dollar, menyepelekan dan menyia-nyiakan usaha industri dan bisnis, menghancurkan kekayaan tingkat dunia secara menyeluruh!!
Sungguh telah berlalu fase yang pahit dalam sejarah dunia yang dimulai sejak zaman “Reagan”, saat ini dunia sedang bersiap menyambut fase baru, karena itu, negara-negara Arab dan Islam harus memiliki peran dan kedudukan di dalamnya, namun point pertama yang harus dilakukan adalah merubah diri terlebih dahulu, mengembalikan kebebasan dan konsensus-konsensus pada jalan yang benar, memiliki keinginan untuk bebas sehingga mampu membebaskan diri dari segala ikatan kecuali ikatan komitmen dengan perintah Allah dan syariat Islam.
Wahai orang-orang yang tegar di bumi Baitul Maqdis dan kota-kota Baitul Maqdis…
Bahwa sesungguhnya kalian tidak hanya sedang mempertahankan bumi dan tempat-tempat suci kalian saja; namun kalian sedang mempertahankan kehormatan umat dan bangsa Arab dan Islam seluruhnya, mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam dan umat Nasrani, bahkan tidak berlebih-lebihan jika saya katakan bahwa kalian sedang mempertahankan nilai-nilai kebebasan, martabat dan persamaan untuk semua manusia, dan melawan racism dan kebencian, diskriminasi dan agresi yang didorong oleh falsafah sekularisme yang dihasilkan pada abad-abad terakhir ini, oleh karena adanya benih-benih Nazism, komunisme dan atheisme, menuhankan manusia, mengagungkan racism dan Zionisme. Padahal era Nazism, fasisme dan komunisme telah berakhir sehingga hanya menjadi sejarah kelam belaka, namun kita semua akan menang –insya Allah-, dan atas dukungan dari orang-orang mulia, dan yang memiliki jiwa merdeka di dunia ini untuk melawan Zionisme, Racism, atheisme dan yang menuhankan manusia kita akan meraih kemenangan..
Islam yang mulia dan yang kalian sedang bawa benderanya tidak mengenal perbedaan (rasis) di antara manusia, tetapi Islam adalah agama kesetaraan dan toleransi, tidak mengenal fasisme yang keji, namun ia adalah seperti yang disabdakan Nabi-Nya pada saat haji wada’:
كُلُّكُمْ لآدَمَ وَآدَمُ مِنْ تُرَابٍ
“Kalian semua berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah”.
Yang ingin saya sampaikan kepada bangsa Arab dan umat Islam adalah…
Janganlah kalian sekali-kali terpedaya dan tertipu terhadap propaganda hitam dan media yang sakit yang telah menjual jiwa dan tulisan mereka untuk setan, memerangi – tanpa belas kasih – perjuangan kalian dan mendukung musuh-musuh bangsa, dengarkan suara hati nurani kalian yang menolak untuk berdiam diri memberikan dukungan ahlul haq (pembawa kebenaran) dan membela saudara-saudara kalian yang memiliki hubungan kemanusiaan, agama dan Geografi (Arab), yang kesemuanya telah mengepung bangsa Palestina untuk memaksa menyerah kepada musuh hanya untuk memuaskan ambisi dan konspirasi Zionis.
Wahai para pemimpin dan penguasa Arab…
Sudah saatnya kalian bersikap pada pendirian kalian secara jujur, untuk mengkaji ulang politik kalian sejak beberapa dekade terakhir, dan memulai halaman baru bersama bangsa kalian demi mencapai martabat dan kemuliaan umat.
Kami tidak hanya berbicara untuk mendukung hak warga Palestina dan masuk dalam perang untuk kemerdekaan Palestina saja.. nama kami juga menyeru kepada kalian; janganlah ikut berpartisipasi dalam melakukan embargo dan blokade tidak adil dan melikuidasi permasalahan bumi Palestina… Karena sesungguhnya permasalahan ini tidak akan pernah mati dan berhenti, dan bahkan tidak akan berakhir hingga kebenaran sampai dan kembali kepada pemiliknya, sedangkan kalian akan dicatat oleh sejarah apakah pada kebaikan atau kejahatan kalian, dan pada akhirnya akan dihadapkan pada hukum dan keadilan Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana; -kelak- kalian akan dihisab terhadap apa yang telah kalian lakukan dan persembahkan, dan terhadap apa yang kalian lakukan secara terang-terangan dan tersembunyi.
Adapun kalian wahai para mujahidin…
wahai umat yang berhimpun di halaman brigade syuhada intifadhah di Gaza… Gaza yang terjajah… Gaza yang merdeka (insya Allah) .. Gaza yang mulia..
Percayalah dan gantungkan lah tumpuan kalian pada Allah dan percayalah dengan sepenuh jiwa atas pembelaan dan dukungan-Nya, ikhlaskanlah segala tindak tanduk, perilaku dan niat kalian hanya untuk Allah semata, dan ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, dan persatuan barisan Palestina adalah dharuri (sangat dibutuhkan) untuk mencapai kemenangan. Dan bersabarlah dalam berhadapan dengan para penentang kalian, bertahanlah terhadap ujian dan cobaan yang menimpa kalian yang -kadang- berasal dari bangsa kalian sendiri, dan arahkanlah senjata-senjata kalian ke dada-dada musuh kalian Zionis sang penjajah.
Janganlah berharap apa-apa dari Amerika (Obama) dan Eropa (Sarkozy) atau PBB, dan jangan meminta-minta sedikit pun terhadap berbagai inisiatif Arab yang hanya berakhir pada kegagalan; oleh karena keras kepala musuh pada kebijakannya yang agresif, dan tidak mau memenuhi minimum hak-hak Palestina, mengabaikan hak untuk kembali yang tidak boleh ada tawar menawar di dalamnya.
Janganlah kalian terjerumus pada intervensi kebijakan pada sebuah dialog dan perundingan, namun bekerja samalah dengan orang-orang yang ikhlas yang mendukung permasalahan kalian dan jadikanlah keputusan kalian selamanya independen dan tidak bergantung pada yang lain kecuali kepada Allah semata.
Dengarkanlah seruan Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman! Bersabar dan kuatkanlah kesabaran kalian dan teguhkanlah jiwa kalian, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (Al-Imran: 200)
Allahu Akbar, walillahil hamdi…
Shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya…
Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.
Risalah Mursyid
20/12/2008 | 21 Dhul-Hijjah 1429 H | 910 views
Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif
Kirim Print
hamas3
HAMAS, teruslah tsabat hingga meraih kemenangan
Risalah 19 Desember 2008
Penerjemah: Abu Ahmad
Bismillah wal hamdulillah, salawat dan salam atas Rasulullah saw dan orang-orang yang mendukung dakwahnya…
Wahai Ikhwanul muslimin..
Allah SWT berfirman:
كَتَبَ اللَّهُ لأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Allah telah menetapkan: “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. (al-Mujadilah:21)
dan Allah SWT juga berfirman:
ِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”. (Ghafir:51).
Rasulullah saw juga bersabda:
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِيْنَ عَلَى الْحَقِّ؛ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ”، وَعِنْدَمَا سُئِلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: “هُمْ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan ada kelompok dari umatku yang tegar dalam kebenaran; tidak gentar terhadap orang yang menentang mereka sehingga datang perkara Allah sementara mereka tetap dalam kondisi demikian”. Dan ketika Rasulullah saw ditanya: dimana kah mereka berada? Beliau berkata: mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis”.
Wahai Al-Ikhwan..
Wahai orang-orang yang tegar di Palestina…
Wahai orang-orang yang sedang terkena blokade di Gaza dan al-Khalil…
Pada setiap fase pasti ada kemenangan, pada saat kezhaliman semakin tinggi intensitas nya akibat blokade, memberikan kekokohan dan keteguhan dalam mengahadapi musuh dari anak-anak kami pasukan perlawanan dan mujahidin, dan -sesungguhnya- kezhaliman kerabat dekat lebih keras dan lebih pahit rasanya terhadap jiwa ini; namun kemenangan pada fase ini adalah adanya tsabat terhadap prinsip dan tidak pernah mau menyerah dalam memperjuangkan untuk mendapatkan hak, bersiap dan menyiapkan diri menuju fase berikutnya untuk meraih kemenangan mengalahkan kelemahan jiwa dan kekurangan azam, bisikan-bisikan syaitan dan perseteruan orang-orang munafik.
Imam Al-Banna berkata tentang tsabat: “Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.
Allah berfirman:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)
Menurut kami, waktu adalah bagian dari solusi, walaupn jalan sangat panjang, fasenya masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana dapata menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda”.
Wahai Ikhwanul Muslimin di Palestina…
Hendaknya seluruh dunia mendengar seruan kami: “Bukanlah dengan konsensus “Annpolis”, bukanlah dengan konsensus “PBB”, bukanlah dengan perundingan marathon, bukanlah dengan janji-janji palsu dan peringatan-peringatan yang permanen, bukanlah dengan semua itu dan yang serupa dengannya hak-hak umat dapat kembali dan penjajahan dapat berhenti…namun dengan perlawanan, dengan jihad yang berkesinambungan, dengan berpegang teguh pada tsawabit, dengan persatuan umat, dengan menghidupkan ruh (spirit) perlawanan dan perasaan yang bergelora, cinta syahadah di jalan Allah dan tidak takut mati.
Wahai para mujahid harakah perlawanan Islam HAMAS…
Kalian telah menerima dari orang-orang sebelum kalian yang menempuh jalan perlawanan dan membawa bendera jihad, dan kalian telah meninggikan syiar “Syahadah atau Menang”, dan kalian telah menghadirkan begitu banyak syuhada, datang silih berganti dalam kafilah yang penuh berkah, kalian tidak pelit dalam mewujudkan cita-cita, membela prinsip-prinsip dengan ribuan tawanan, ribuan orang jompo dan terluka, ribuan janda dan anak yatim dan ketika kelemahan dan penyakit wahn menyelimuti sebagian orang sebelum kalian pada jalan ini; namun kalian tetap –hingga saat ini- ibarat sebongkah batu besar yang ingin dihancurkan oleh mimpi-mimpi para perampas, pencaplok dan penjajah; sehingga harakah kalian lahir sejak 20 tahun yang lalu dari Gaza yang penuh berkah dan tepi Barat yang penuh dengan mujahid serta beberapa daerah di Palestina, mengangkat bendera intifadhah bersama para mujahid intifadhah dan syiar perlawanan bersama pasukan perlawanan; sehingga kalian memaksa seluruhnya untuk bersatu untuk bergabung di bawah bendera jihad dan tidak tunduk di hadapan musuh yang hina dan menjijikan; yang berusaha dengan tenaga mereka untuk memecah barisan bangsa Palestina, namun sayangnya tidak mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga terjadilah di antara para pemimpin Palestina yang mengklaim dan men cap pasukan perlawanan dengan keji, dan jihad dengan sebutan yang hina, yang mana musuh sendiri tidak berani untuk mengucapkannya dan terus terang; dan pada waktu yang bersamaan orang-orang yang jiwa merdeka di seluruh dunia mendukung akan ketegaran bangsa Palestina.
Musuh memang telah berhasil membunuh simbol perlawanan bangsa Palestina “Abu Ammar” dengan racun melalui tangan-tangan orang terdekat mereka; sehingga menjadi kosong dari kelompok yang ingin melakukan perlawanan terhadap musuh, memobilisasi untuk menghadapi seluruh tipu daya, ancaman, janji dan kecaman; dan pada akhirnya blokade yang zhalim dan keji terus berlanjut, dan diiringi oleh peran serta beberapa faksi yang ada di Palestina; melakukan penyiksaan dan intimidasi terhadap umat dan anak-anak bangsa Palestina.
Wahai para Mujahid HAMAS..
Telah berlalu hari-hari yang mencekam, namun ketegaran kalian dalam kebenaran, dan perlawanan dan keteguhan kalian bersama pasukan perlawanan, para mujahid dan para penghalang di seluruh dunia lebih besar pengaruhnya dalam mengakhiri peristiwa dan kejadian pahit dalam sejarah dunia dan Amerika; yang berkuasa di dalamnya pasukan perampas dan orang-orang jahil yang mengekor pada politik Amerika dan internasional; sehingga mengakibatkan mereka berada pada kehinaan dan kerugian, sebagaimana akhir dari pasukan yang dipimpin oleh presiden Amerika George Bush yunior; yang keluar dari lingkaran perang dengan wajah yang penuh rasa malu dan hina, yang diiringi dengan berbagai konsensus dan keputusan dari pusat-pusat riset seputar kejahatan kemanusiaan dan hak manusia; karena itu apakah ada di dunia ini yang mampu mengajukan mereka ke mahkamah internasional, -apalagi setelah mereka mengikuti pesta demokrasi rakyat Amerika-, sehingga -kelak- tidak terulang lagi kejahatan ini di masa mendatang seperti halnya kejahatan yang mampu memporak porandakan dan menghancurkan banyak keluarga; Jutaan orang yang terbunuh, jutaan warga yang terluka dan tersiksa secara keji, tawanan yang tidak ketahuan rimbanya serta penjara rahasia yang dibuat-buat, ditambah lagi dengan pencurian uang milyaran dollar, menyepelekan dan menyia-nyiakan usaha industri dan bisnis, menghancurkan kekayaan tingkat dunia secara menyeluruh!!
Sungguh telah berlalu fase yang pahit dalam sejarah dunia yang dimulai sejak zaman “Reagan”, saat ini dunia sedang bersiap menyambut fase baru, karena itu, negara-negara Arab dan Islam harus memiliki peran dan kedudukan di dalamnya, namun point pertama yang harus dilakukan adalah merubah diri terlebih dahulu, mengembalikan kebebasan dan konsensus-konsensus pada jalan yang benar, memiliki keinginan untuk bebas sehingga mampu membebaskan diri dari segala ikatan kecuali ikatan komitmen dengan perintah Allah dan syariat Islam.
Wahai orang-orang yang tegar di bumi Baitul Maqdis dan kota-kota Baitul Maqdis…
Bahwa sesungguhnya kalian tidak hanya sedang mempertahankan bumi dan tempat-tempat suci kalian saja; namun kalian sedang mempertahankan kehormatan umat dan bangsa Arab dan Islam seluruhnya, mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam dan umat Nasrani, bahkan tidak berlebih-lebihan jika saya katakan bahwa kalian sedang mempertahankan nilai-nilai kebebasan, martabat dan persamaan untuk semua manusia, dan melawan racism dan kebencian, diskriminasi dan agresi yang didorong oleh falsafah sekularisme yang dihasilkan pada abad-abad terakhir ini, oleh karena adanya benih-benih Nazism, komunisme dan atheisme, menuhankan manusia, mengagungkan racism dan Zionisme. Padahal era Nazism, fasisme dan komunisme telah berakhir sehingga hanya menjadi sejarah kelam belaka, namun kita semua akan menang –insya Allah-, dan atas dukungan dari orang-orang mulia, dan yang memiliki jiwa merdeka di dunia ini untuk melawan Zionisme, Racism, atheisme dan yang menuhankan manusia kita akan meraih kemenangan..
Islam yang mulia dan yang kalian sedang bawa benderanya tidak mengenal perbedaan (rasis) di antara manusia, tetapi Islam adalah agama kesetaraan dan toleransi, tidak mengenal fasisme yang keji, namun ia adalah seperti yang disabdakan Nabi-Nya pada saat haji wada’:
كُلُّكُمْ لآدَمَ وَآدَمُ مِنْ تُرَابٍ
“Kalian semua berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah”.
Yang ingin saya sampaikan kepada bangsa Arab dan umat Islam adalah…
Janganlah kalian sekali-kali terpedaya dan tertipu terhadap propaganda hitam dan media yang sakit yang telah menjual jiwa dan tulisan mereka untuk setan, memerangi – tanpa belas kasih – perjuangan kalian dan mendukung musuh-musuh bangsa, dengarkan suara hati nurani kalian yang menolak untuk berdiam diri memberikan dukungan ahlul haq (pembawa kebenaran) dan membela saudara-saudara kalian yang memiliki hubungan kemanusiaan, agama dan Geografi (Arab), yang kesemuanya telah mengepung bangsa Palestina untuk memaksa menyerah kepada musuh hanya untuk memuaskan ambisi dan konspirasi Zionis.
Wahai para pemimpin dan penguasa Arab…
Sudah saatnya kalian bersikap pada pendirian kalian secara jujur, untuk mengkaji ulang politik kalian sejak beberapa dekade terakhir, dan memulai halaman baru bersama bangsa kalian demi mencapai martabat dan kemuliaan umat.
Kami tidak hanya berbicara untuk mendukung hak warga Palestina dan masuk dalam perang untuk kemerdekaan Palestina saja.. nama kami juga menyeru kepada kalian; janganlah ikut berpartisipasi dalam melakukan embargo dan blokade tidak adil dan melikuidasi permasalahan bumi Palestina… Karena sesungguhnya permasalahan ini tidak akan pernah mati dan berhenti, dan bahkan tidak akan berakhir hingga kebenaran sampai dan kembali kepada pemiliknya, sedangkan kalian akan dicatat oleh sejarah apakah pada kebaikan atau kejahatan kalian, dan pada akhirnya akan dihadapkan pada hukum dan keadilan Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana; -kelak- kalian akan dihisab terhadap apa yang telah kalian lakukan dan persembahkan, dan terhadap apa yang kalian lakukan secara terang-terangan dan tersembunyi.
Adapun kalian wahai para mujahidin…
wahai umat yang berhimpun di halaman brigade syuhada intifadhah di Gaza… Gaza yang terjajah… Gaza yang merdeka (insya Allah) .. Gaza yang mulia..
Percayalah dan gantungkan lah tumpuan kalian pada Allah dan percayalah dengan sepenuh jiwa atas pembelaan dan dukungan-Nya, ikhlaskanlah segala tindak tanduk, perilaku dan niat kalian hanya untuk Allah semata, dan ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, dan persatuan barisan Palestina adalah dharuri (sangat dibutuhkan) untuk mencapai kemenangan. Dan bersabarlah dalam berhadapan dengan para penentang kalian, bertahanlah terhadap ujian dan cobaan yang menimpa kalian yang -kadang- berasal dari bangsa kalian sendiri, dan arahkanlah senjata-senjata kalian ke dada-dada musuh kalian Zionis sang penjajah.
Janganlah berharap apa-apa dari Amerika (Obama) dan Eropa (Sarkozy) atau PBB, dan jangan meminta-minta sedikit pun terhadap berbagai inisiatif Arab yang hanya berakhir pada kegagalan; oleh karena keras kepala musuh pada kebijakannya yang agresif, dan tidak mau memenuhi minimum hak-hak Palestina, mengabaikan hak untuk kembali yang tidak boleh ada tawar menawar di dalamnya.
Janganlah kalian terjerumus pada intervensi kebijakan pada sebuah dialog dan perundingan, namun bekerja samalah dengan orang-orang yang ikhlas yang mendukung permasalahan kalian dan jadikanlah keputusan kalian selamanya independen dan tidak bergantung pada yang lain kecuali kepada Allah semata.
Dengarkanlah seruan Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman! Bersabar dan kuatkanlah kesabaran kalian dan teguhkanlah jiwa kalian, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (Al-Imran: 200)
Allahu Akbar, walillahil hamdi…
Shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya…
Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.
Langganan:
Postingan (Atom)